Thursday, May 18, 2023

Latihan soal materi: Merekam Pengalaman, Proses Kreatif, dan Referensi Karyanya dalam Jurnal Visual, Aplikasi Seni dan Desain Dalam Kehidupan Sehari-Hari, Membuat Maket, Prototipe atau Sketsa, dan Model Pembelajaran Seni Terpadu

Latihan soal Seni Rupa untuk Penilaian Akhir Sumatif (unit 6, 7, 8, 9)

1. Teknik daur ulang karya seni rupa dengan menggunakan potongan-potongan kertas atau bahan lain yang dapat digunting dan ditempel ke buku jurnal disebut dengan ......................

2. Melatih kepekaan dan kemampuan memahami karya seni merupakan tujuan dari ...................... karya seni rupa.

3. Proses kegiatan merekam dan menyimpan dokumen karya seni rupa dalam bentuk kegiatan mencatat, menggambar, memotret, membuat video, dan lain-lain mulai dari: proses pencarian ide, konsep karya, perencanaan karya, hasil karya, dan evaluasi karya yang diselaraskan dengan . . ....................

4. Kumpulan dokumentasi proses berkarya yang lengkap dan berurutan sesuai waktu berprosesnya disebut dengan ......................

5. Alur pengerjaan, linimasa dan kebutuhan yang dikerjakan termasuk gelang merupakan ragam informasi yang perlu dirawat, hal ini tergolong ke dalam ......................

6. Penyajian jurnal visual yang menggunakan buku khusus yang disiapkan untuk membuat dokumentasi disebut dengan ......................

7. Ragam informasi yang perlu digali dalam karya seni rupa adalah .......................

8. Ruang digital untuk membuat dan menyimpan dokumentasi dapat menggunakan ......................

9. Tahapan Design Thinking yang akan mengumpulkan informasi yang telah dibuat dan dikumpulkan selama tahap berempati disebut ......................

10. Tahapan Design Thinking yang akan menghasilkan tugas akhir versi sederhana disebut ......................

11. Pada tahap Design Thinking, siswa diajak untuk mulai menghasilkan ide dan berpikir kreatif yaitu pada tahap ......................

12. Menurut Feldman (1967) seni rupa memiliki 3 fungsi yaitu .......................

13. Menurut Feldman (1967) seni rupa memiliki fungsi sebagai ungkapan rasa atau emosi jiwa berupa perasaan, internalisasi, tanggapan hasil renungan seseorang terhadap lingkungan disebut ..................... .

14. Menurut Feldman (1967) seni rupa memiliki fungsi sebagai seni yang digunakan dengan sentuhan keindahan pada berbagai keperluan manusia, disebut ......................

15. Ketika melakukan praktek pembuatan maket/prototype/sketsa dilakukan berdasarkan .......................

16. Pendekatan membuat sketsa dapat dilihat melalui ......................

17. Gambar yang bersifat cepat yang menampilkan garis- garis besarnya saja, yang tidak dimaksudkan sebagai hasil akhir dari suatu karya disebut dengan .......................

18. Suatu sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah cerita merupakan pengertian dari .......................

19. Naskah yang disajikan dalam bentuk sketsa gambar yang berurutan, berguna untuk memudahkan pembuatan alur cerita maupun pengambilan gambar disebut dengan ......................

20. Yang dimaksud dengan prototype 1:1 adalah ......................

21. Prototipe dengan skala 1 banding 1 dimasukkan sebagai prototipe awal dikarenakan ......................

22. Setelah membuat sketsa dan storyboard, kita dapat membuat ......................

23. Dalam kegiatan uji publik yang akan dilakukan setelah laporan tertulis dan praktik telah diselesaikan bertujuan untuk ......................

24. Model pembelajaran terpadu dalam rumpun pendidikan seni terkait, disebut .......................

25. Model pembelajaran terpadu dalam rumpun pendidikan seni terjala, disebut ......................

26. Model pembelajaran terpadu dapat terjadi antar bidang seni dengan bidang studi lain yang ada di sekolah, yaitu ......................

27. Menggambar ilustrasi dengan rangsangan daya cipta “sunami” merupakan model pembelajaran terpadu pada bidang studi ......................

28. Mendata korban sunami dan membuat grafik korban bencana, merupakan model pembelajaran terpadu pada bidang studi ......................

29. Rumpun pendidikan seni yaitu ......................

30. Contoh karya seni terpadu dalam rumpun pendidikan seni (terjala) dalam jenis karya performance art, karya seniman Melati Suryadarmo berjudul “I AM GHOST IN MY OWN HOUSE” dengan memadukan seni ............... ........

31. Contoh karya seni terpadu dalam rumpun pendidikan seni (terjala) dalam jenis karya seni instalasi, karya seniman Jompet Kuswidananto berjudul “GRAND PARADE” dengan memadukan .................... ..

32. Seni yang menekan pada hubungan antara dua atau lebih bidang keilmuan yang berbeda melalui pendekatan tematik disebut ......................

33. Salah satu tujuan dokumentasi karya seni rupa yaitu Mengeksplorasi .......................

34. Menjadi acuan saat ingin membuat karya kembali di kemudian hari merupakan tujuan dari ......................

35. Design Thinking meliputi proses – proses seperti ......................



Sumber: buku guru Kurilulum Operasional Sekolah SMK PK KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

Tuesday, May 9, 2023

Publikasi Karya Seni Rupa

A. Definisi Publikasi Karya Seni Rupa

Publikasi karya seni rupa adalah kegiatan untuk menyajikan atau menampilkan karya seni rupa untuk di uji publik dan melihat dampak dari karya. Publikasi dalam konteks seni rupa biasanya dikenal dengan istilah pemeran. Dalam konteks kegiatan publikasi berupa rancangan konsep publikasi seni, pelaksanaan dan evaluasi publikasi seni rupa.

Secara khusus istilah pameran menurut Umberto Eko (Susanto, 2010: 289) mendefinisikan: “pameran selain pengumpulan barang dan koleksi-koleksi simbolis, juga merupakan instrumen Pendidikan, termasuk memperjelas hal-hal yang ilmiah”


B. Fungsi Publikasi Karya Seni Rupa

Kegiatan publikasi seni rupa memiliki fungsi, di antaranya:

1. Sebagai media pengantar ide dan pesan karya

2. Sebagai media penyebaran pengetahuan.

3. Sebagai media penggerak sosial dan kemanusiaan.

4. Sebagai media penjualan karya (komersial).

5. Sebagai media hiburan.


C. Jenis Publikasi Karya Seni Rupa

Publikasi karya seni rupa dapat dicantumkan dalam dua format:

c.1. Format luar jaringan (luring) yang menyajikan karya seni secara langsung kepada publik di tempat dan ruang pertemuan yang sudah dikondisikan. Contoh kegiatannya:

• Pameran karya di galeri/sekolah/kantor pemerintah/Balai warga

• Bazar karya di sekolah/alun-alun/pasar

 

Gambar 10.1. Pameran karya seni rupa yang secara langsung diselenggarakan di ruang galeri.

Sumber: Galeri Nasional Indonesia/Desy Novita (2016)

 

Gambar 10.2. Pameran dan bazar yang secara langsung diselenggarakan di sekolah.

Sumber: R2B Rembang/Musa (2018)


c.2. Format di dalam jaringan (daring) yang menyajikan karya seni melalui media internet. Contoh kegiatannya:

• Mempublikasikan karya di website atau media sosial

• Menjual karya di pasar atau toko online

 


Gambar 10.3. Mempublikasikan karya di media sosial Instagram.

Sumber: Pameran Serasi/Erudio Indonesia (2020)


 

Gambar 10.4. Mempublikasikan dan menjual karya di pasar.

Sumber: Paket Teman Duduk/Erudio Indonesia (2020)


D. Merancang persiapan publikasi karya seni rupa

Untuk mengomunikasikan hasil karya siswa, maka perlu diselenggarakan kegiatan publikasi karya seni rupa kepada publik. Agar proses tersebut berjalan lancar maka perlu direncanakan dan dilaksanakan kegiatan publikasi karya seni rupa tersebut dengan baik.

Beberapa contoh kegiatan perencanaan publikasi seni rupa, antara lain:

• Menetapkan tema publikasi yang akan dilakukan

• Membentuk susunan kepanitiaan dan pekerjaannya

• Menetapkan kegiatan tujuan publikasi

• Menentukan jenis karya seni yang akan dipublikasikan

• Menentukan tempat penyelenggaraan kegiatan

• Menentukan target audiens

• Mengalokasikan biaya yang diperlukan


e. Memilih media untuk melaksanakan publikasi karya seni rupa

Pada saat ini, media publikasi seni rupa dapat dilakukan secara memikat dan berani. Silahkan guru dan siswa berdiskusi untuk memilih media yang tepat dalam melaksanakan publikasi.



Sumber: buku guru Kurilulum Operasional Sekolah SMK PK KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN


Thursday, May 4, 2023

Model Pembelajaran Seni Terpadu

a. Definisi Seni Terpadu

Seni terpadu menekankan pada hubungan antara dua atau lebih bidang keilmuan yang berbeda melalui pendekatan tematik.


b. Tujuan Implementasi Seni Terpadu

• Membantu siswa untuk menghubungkan pengetahuannya dengan dunia luar.

• Membantu siswa dalam mentransfer pembelajarannya tentang seni ke banyak mata pelajaran lainnya.

• Membantu dalam mempercepat dan memfasilitasi proses pembelajaran.


c. Konsep dan Model Pembelajaran Seni Terpadu

• Model Pembelajaran Terpadu dalam Rumpun Pendidikan Seni Terkait (conected)

Model pembelajaran terkait merupakan model pembelajaran terpadu yang paling sederhana, karena hanya menekankan hubungan matra substansial yang ada dalam suatu bidang studi. Model pembelajaran seni rupa terkait adalah upaya untuk memadukan berbagai materi 

 


Konsep model pembelajaran seni rupa terkait Sumber: (Kamaril: 1999: 6.36)

Sumber: slideshare.net/Saeful_4H13 (2011)


• Model Pembelajaran Terpadu dalam Rumpun Pendidikan Seni Terjala (webbed)

Seni rupa, seni musik dan seni tari dan seni teater merupakan satu rumpun pendidikan seni. Pelaksanaan pembelajaran model terjala dapat dilaksanakan secara terpadu, dengan memadukan seluruh atau sebagian dari bidang studi yang ada dalam satu rumpun.



Model Pembelajaran Terjala Intra/Antar Bidang Seni 

Sumber: slideshare.net/Saeful_4H13 (2011)


 


Keterjalan Intra/Antar Bidang Seni (Alternatif I)

Sumber: slideshare.net/Saeful_4H13 (2011)



Keterjalan Intra/Antar Bidang Seni (Alternatif 2)

Sumber: slideshare.net/Saeful_4H13 (2011) 


• Model Pembelajaran Terpadu dalam Rumpun Pendidikan Seni Penuh (integreted)

Model pembelajaran terpadu dapat terjadi inter bidang seni dengan bidang studi lain yang ada di sekolah. Seperti keterpaduan yang terjadi antara bidang studi seni dengan bidang studi IPA. Matematika, IPS, Bahasa, Agama dan yang lainnya.



Keterjalaan Inter Bidang Studi Alternatif 1

Sumber: slideshare.net/Saeful_4H13 (2011)



Keterjalaan Inter Bidang Studi Alternatif 2

Sumber: slideshare.net/Saeful_4H13 (2011) 


a. Contoh Karya Seni Terpadu

Gambar 9.1. Contoh Karya Seni Terpadu dalam rumpun pendidikan seni (terjala) yang memadukan seni rupa, seni tari dan seni teater dalam jenis karya Performance Art, karya seniman Melati Suryadarmo berjudul “I AM A GHOST IN MY OWN HOUSE”.

Sumber: Indoartnow/Melati Suryadarmo (2012)


Gambar 9.2. Contoh Karya Seni Terpadu dalam rumpun pendidikan seni (terjala) yang memadukan seni rupa, seni musik dan seni teater dalam jenis karya Installation Art, karya seniman Jompet Kuswidananto berjudul “GRAND PARADE”.

Sumber: Indoartnow/Jompet Kuswidananto (2014)

 

Gambar 9.3. Contoh model pembelajaran terpadu penuh yang memadukan seni rupa dengan matematika berdasarkan soal alogaritma.

Sumber: Erudio School of Art/Serrum (2012)

Gambar 9.4. Contoh model pembelajaran terpadu penuh yang memadukan seni rupa dengan matematika berdasarkan rumus persamaan Linear.

Sumber: Erudio School of Art/Serrum (2012) Menganalisis karya seni rupa dengan model pembelajaran terpadu.


Sebuah proses atau produk karya seni biasanya berkaitan dengan disiplin ilmu lainnya. Dalam proses pembuatan karya seni batik misalnya, proses pewarnaan kain batik berkaitan dengan ilmu kimia. Sebagai contoh, untuk menghasilkan warna biru dengan menggunakan Napthol maka dapat diperoleh dari pencampuran Napthol AS dangan garam Biru BB. Selain itu juga dapat berkaitan dengan ilmu sosial, geografi dan sejarah karena kita perlu mempelajari dimana batik ini dibuat saat dalam proses meriset dan mendesain batik.

Silahkan cari contoh kasus lainnya mengenai keterhubungan antara bidang seni rupa dengan ilmu lainnya!

Sumber: buku guru Kurilulum Operasional Sekolah SMK PK KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

Wednesday, March 8, 2023

Latihan Soal Aplikasi Seni dan Desain Dalam Kehidupan Sehari-Hari (pilihan ganda)

1. Berikut ini tahapan Design Thinking yang dapat dilakukan oleh siswa, kecuali …..

A. Berempati

B.Definisi

C.Mediasi

D.Ideasi

E. Prototipe 

2. Tahapan Design Thinking yang akan menghasilkan tugas akhir versi sederhana disebut …..

A. Berempati

B.Definisi

C.Ideasi

D. Prototipe

E.Uji publik 

3. Tahapan Design Thinking yang akan mengumpulkan informasi yang telah dibuat dan dikumpulkan selama tahap berempati disebut …..

A. Berempati

B.Definisi

C.Ideasi

D. Prototipe

E.Uji publik

4. Pilih jawaban yang benar dari Metode SCAMPER berikut ini …..

A. Pengganti (membalikkan)

B. Menggabungkan (kombinasi)

C. Memodifikasi (memutar)

D. Eliminati (pengganti)

E. Membalikkan (menghilangkan)

5. Berikut ini Metode SCAMPER Reverse yang benar adalah …..

A.Bibir

B.Pengganti

C. Menghilangkan

D.Modifikasi

E. Memutar 

6. Pada tahap Design Thinking, siswa diajak untuk mulai menghasilkan ide dan berpikir kreatif yaitu pada tahap …..

A.Ideasi

B. Mediasi

C. Partisipasi

D.definisi

E.Uji publik

7. Menurut Feldman (1967) seni rupa memiliki 3 fungsi yaitu …..

A. Individu dan sosial

B. Individu dan fisik

C. Individu, sosial kemasyarakatan, dan fisik

D. Kebendaan individu, sosial dan fisik

E. Individu, kemasyarakatan sosial dan kebendaan fisik

8. Menurut Feldman (1967) seni rupa memiliki fungsi sebagai ungkapan rasa atau emosi jiwa berupa perasaan, internalisasi, tanggapan hasil renungan seseorang terhadap lingkungan disebut …..

A.Fungsi sosial

B.Fungsi individu

C.Fungsi Fisik

D. Fungsi sosial kemasyarakatan

E.Fungsi fisik kebendaan

9. Menurut Feldman (1967) seni rupa memiliki fungsi sebagai seni yang digunakan dengan sentuhan keindahan pada berbagai keperluan manusia, disebut …..

A.Individu

B. Sosial kemasyarakatan

C.Fisik kebendaan

D.Sosial

E.Fisik 

10. Berikut ini hal yang perlu dilakukan untuk tujuan agar siswa memiliki wawasan dan pengalaman, kecuali …..

A. Belajar mengenali serta memahami perasaan, nilai-nilai dan pemikiran dalam diri

B. Membuat seseorang lebih mudah menerima ekspresi yang berbeda dari dirinya sendiri

C. Dapat berempati dengan apa yang dirasakan oleh orang lain

D. Tidak dapat berempati dengan apa yang dirasakan oleh orang lain

E. Belajar mengapresiasi proses dan menghargai hasil karya orang lain


Monday, February 13, 2023

Contoh penerapan seni dan desain dalam produk sehari-hari






























 




Sumber:

https://www.eannovate.com/blog/amp/partnership/inspirasi-kalender-kreatif-untuk-anda/

https://www.soocadesign.com/blog/inspirasi-desain-kalender-2021/

https://www.liputan6.com/hot/read/5067691/6-desain-mangkuk-ini-anti-mainstream-kreatif-sekaligus-kocak

https://www.tokopedia.com/fridajayaa/jual-mangkok-wadah-saji-ceramic-style-jepang-desain-unik-murah

https://percetakangoprint.com/wp-content/uploads/2020/09/1.-Calendar-Sekaligus-Tempat-Pulpen.jpg

https://maxipro.co.id/macam-desain-bentuk-kalender/

https://www.eannovate.com/blog/amp/partnership/inspirasi-kalender-kreatif-untuk-anda/

https://www.grafis-media.website/2018/10/25-desain-gelas-mug-lucu-dan-unik-untuk.html

https://www.kaskus.co.id/thread/59fc3d50d9d770d5508b4572/berbagai-koleksi-mug-unik-untuk-spesial-gift/

https://indonesian.alibaba.com/product-detail/Cute-Animal-Ceramic-Mug-Milk-Coffee-1600290296294.html

https://ayuprint.co.id/24-contoh-mug-cangkir-desain-kreatif-original/

https://www.pranataprinting.com/kumpulan-desain-mug-yang-unik-dan-inspiratif/


https://inet.detik.com/fotoinet/d-4599827/kumpulan-karya-desain-produk-unik-super-kreatif

Dan berbagai sumber

Sunday, February 12, 2023

Latihan Soal Membuat Maket/Prototipe/Sketsa


Pilhlah salah satu jawaban A, B, C, D yang menurut kalian paling benar!

1.Berdasarkan apakah ketika melakukan praktek pembuatan maket/prototype/sketsa?

A.Laporan tertulis yang sudah dilakukan sebelumnya

B.Pengalaman berkarya

C. Imajinasi

D.Sketsa

E. Pemikiran Desain


2.Pendekatan membuat sketsa dapat dilihat melalui...

A.Sketsa

B. Papan cerita

C.Mockup

D.Prototipe

E.Sketsa, storyboard dan prototipe 1:1


3.Gambar yang bersifat cepat yang menampilkan garis- garis besarnya saja, yang tidak dimaksudkan sebagai hasil akhir dari suatu karya disebut dengan…

A.Sketsa

B. Rancangan

C.Denah

D.Bagan

E.Desain


4.Perhatikan gambar berikut:

 


Pada gambar tersebut merupakan sketsa atau mock-up dengan menggunakan…

A.gambar atau ilustrasi

B.model

C.objek

D.bagan

E.rancangan


5.Suatu sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah cerita merupakan pengertian dari…

A.Sketsa

B. Papan cerita

C.Mockup

D.Prototipe

E.Gambar


6.Naskah yang disajikan dalam bentuk sketsa gambar yang berurutan, berguna untuk memudahkan pembuatan alur cerita maupun pengambilan gambar disebut dengan…

A.Sketsa

B. Papan cerita

C.Mockup

D.Prototipe

E.Gambar


7.Yang dimaksud dengan prototype 1:1 adalah…

A.Merupakan suatu sketsa gambar yang disusun tidak berurutan sesuai naskah cerita

B.Merupakan suatu sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah cerita

C.Merupakan naskah yang disajikan dalam bentuk sketsa gambar yang berurutan, berguna untuk memudahkan pembuatan alur cerita maupun pengambilan gambar

D.Merupakan model yang dibuat menyerupai hasil akhir, dengan ukuran, bentuk dan bahan yang tidak menyerupai

E.Merupakan model yang dibuat menyerupai hasil akhir, dengan ukuran, bentuk dan bahan yang sudah menyerupai


8.Prototipe dengan skala 1 banding 1 dikategorikan sebagai prototipe awal dikarenakan…

A.model yang dibuat menyerupai hasil akhirnya

B.ukuran yang dibuat menyerupai hasil akhirnya

C.bentuk yang dibuat menyerupai hasil akhirnya

D.masih membukanya ruang untuk perbaikan

E.merupakan hasil akhir


9.Setelah membuat sketsa dan storyboard, kita dapat membuat…

A. tiruan

B.ilustrasi

C.prototipe 1:1

D.uji publik

E.rancangan


10.Dalam kegiatan uji publik yang akan dilakukan setelah laporan tertulis dan praktik telah diselesaikan bertujuan untuk…

A.Berpikir kritis

B.Berkomunikasi kepada publik

C.Berpikir kritis dan berkomunikasi kepada publik

D.Memperoleh pengalaman yang pasti

E.Mengimplementasikan konsep dan tahapan Design Thinking


Sumber: buku guru Kurilulum Operasional Sekolah SMK PK KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

Membuat Maket/Prototipe/Sketsa

 

a.Implementasi Tahapan Design Thinking dalam Proses Pembuatan Maket/Prototipe/Sketsa

Pada tahap ini, guru memfasilitasi dan membimbing siswa untuk mengimplementasikan konsep dan tahapan Design Thinking dalam menghadapi isu-isu aktual yang dipilih oleh siswa. Secara terstruktur, siswa menyusun rumusan dari tahapan-tahapan Design Thinking berdasarkan masalah yang akan diatasinya di bawah bimbingan guru. Siswa akan mencatat prosesnya dalam laporan tertulis.

b.Praktek Pembuatan Maket/Prototipe/Sketsa

Praktek pembuatan maket/prototipe/sketsa dilakukan berdasarkan dokumen laporan tertulis yang sudah dilakukan sebelumnya. Pada bagian ini para siswa akan memperoleh pengalaman belajar secara konkret.

Pendekatan membuat sketsa dapat dilihat di beberapa sumber bacaan berikut ini:

b.1. Sketsa

Sketsa adalah gambar yang bersifat cepat yang menampilkan garis-garis besarnya saja, yang tidak dimaksudkan sebagai hasil akhir dari suatu karya. Sketsa juga dapat diartikan sebagai rancangan, denah, bagan dan semacamnya. Pembuatan sketsa tergolong murah dan cepat, sehingga segera mendapatkan umpan balik dari hasil uji publik.

 

Gambar 8.1 Sketsa atau mock-up dengan menggunakan gambar atau ilustrasi.

Karya koleksi www.ganara.art (2021)

b.2. Papan cerita

Storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah cerita, dengan storyboard maka pembuat cerita dapat menyampaikan ide cerita secara lebih mudah kepada orang lain.

Storyboard juga dapat di artikan sebagai naskah yang disajikan dalam bentuk sketsa gambar yang berurutan, berguna untuk memudahkan pembuatan alur cerita maupun pengambilan gambar.

 


Gambar 8.2. Sketsa atau mock-up dengan menggunakan gambar atau ilustrasi.

Karya koleksi www.ganara.art (2021)

b.3.Prototipe 1:1

Prototipe dengan skala 1 banding 1 merupakan model yang dibuat menyerupai hasil akhirnya, dengan ukuran, bentuk dan bahan yang menyerupai, namun dimasukkan sebagai prototipe awal karena masih terbuka ruang untuk perbaikan jika dirasa masih ada yang kurang saat uji coba publik. Setelah membuat sketsa dan storyboard, siswa dapat membuat prototipe final ini.

     





Gambar 8.3. Sketsa atau mock-up dengan menggunakan gambar atau ilustrasi.

Karya koleksi www.ganara.art (2021)

C.Uji Publik

Kegiatan uji publik akan dilakukan setelah laporan tertulis dan praktik telah diselesaikan oleh siswa. Pada sesi ini mereka berhati-hati untuk berpikir kritis dan berkomunikasi kepada publik. Namun pada unit pembelajaran 8 ini siswa hanya diperkenalkan dengan beberapa pendekatan uji publik yang detail pelaksanaannya pada Unit Pembelajaran 10 dan saat Ujian Akhir Semester Genap Kelas X.

Sumber: buku guru Kurilulum Operasional Sekolah SMK PK KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN