Tuesday, August 30, 2016

Membuat motif hias Tumpal

Motif hias tumpal merupakan motif hias yang memiliki bentuk dasar segitiga. Bidang-bidang segitiga itu berderet membentuk pola berderet yang kerap kali digunakan sebagai ornamen tepi.
Cara membuat motif hias tumpal:
1.Buatlah segitiga sama kaki dengan cara menentukan ketinggian segitiga terlebih dahulu.
2.Buatlah garis mendatar dengan pada satu titik tengah dengan kepanjangan sama ke kanan dan ke kiri.

3.Tarik ujung garis kanan dan kiri menuju ke titik tengah atas untuk mendapatkan segitiga sama kaki.

4.Buatlah segitiga sama kaki yang sama tepat disebelahnya untuk menghasilkan deretan bentuk segitiga.

5.Isilah motif segitiga-egitiga tersebut sesuai dengan kreasi, misalnya dapat didisi dengan motif sulur-suluran, bunga, dan sebagainya.

6. Berilah warna pada motif dasar gambar Tumpal yang telah dibuat, pewarnaan bisa secara monokrom ataupun tidak.

Keragaman Motif Hias Nusantara

Motif hias Nusantara
Motif hias Nusantara berkembang sejak zaman prasejarah, hal ini terbukti pada peninggalan-peninggalan benda-benda prasejarah di Indonesia. Contohnya motif hias ini terdapat pada gua, kapak, perisai, tembikar, gendang perunggu, ornamen rumah, haluan kapal dan sebagainya.

Macam motif hias Nusantara
•Motif hias Geometris
Motif hias geometris merupakan motif hias tertua dalam ornamen karena sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Terbukti dengan adanya motif hias yang terdapat pada gendang perunggu dan kapak kebesaran di pulau Roti, pada perisai, pada dinding rumah orang Toraja, dan sebagainya.
Motif hias geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang-ulang.
Contoh-contoh motif hias geometris antara lain: meander, pilin dan lereng, banji, kawung dan tumpal.

•Motif hias Non Geometris
1.Motif hias Manusia
Contoh-contoh motif hias manusia: motif hias sosok utuh, kedok dan kala, serta wayang.
2.Motif hias Binatang
Contoh-contoh motif hias binatang: motif hias unggas, binatang air, binatang melata, binatang darat serta makhluk imaginatif.
3.Motif hias Tumbuh-tumbuhan
Contoh-contoh motif hias tumbuh-tumbuhan: motif hias bunga, sulur, serta pohon hayat.
4.Motif hias Benda alam
Contoh-contoh motif hias benda alam: matahari, bulan, bintang, awan, api, air dan pemandangan.

Untuk lebih jelas, lihatlah bagan pembagian motif hias Nusantara di bawah ini:



Bagan pembagian motif hias Nusantara

Sumber bahan ajar dari buku:
-Yoyok dan Siswandi. 2007. Pendidikan Seni Budaya kelas VIII SMP, Jakarta:Yudhistira
-Sunaryo, Aryo. 2006. ORNAMEN NUSANTARA, Semarang: UNNES


Membuat Paper Mache

Pengertian Paper Mache
Papier mache berasal dari Bahasa Perancis lama yang bermaksud kertas yang dikunyah, menggambarkan bahan yang digunakan yaitu kertas yang telah dihancurkan sehingga lumat. Pengertian secara singkat, papier mache merupakan patung yang terbuat dari bubur kertas. Pembuatan papier mache ini termasuk dalam teknik patung modeling karena menggunakan bahan/ material plastis (mudah dibentuk) yaitu bubur kertas.
Sebenarnya membuat papier mache dapat menggunakan dua cara yaitu dengan menutup kerangka patung dengan bubur kertas atau dengan potongan-potongan kertas yang di olesi dengan lem kayu yang diberi air. 
  


Selain itu, kerangka dari papier mache tidak harus menggunakan kawat dan kasa, sapat menggunakan barang-barang bekas, serutan bambu ataupun tumpukan kertas yang dibentuk-bentuk kemudian diikat dengan kawat.

Alat dan Bahan yang dibutuhkan 
Alat:
-Gunting
-Tang
-Blender
-Baskom
-Ketas 
-Pensil dan penghapus
-Kuas

Bahan:
-Kertas bekas
-Lem 
kayu
-Air
-Kawat ukuran sedang
-Kawat bendrat
-Kasa
-Cat poster
-Accesories 


Langkah-langkah Membuat Paper Mache

1.Rancanglah bentuk patung papier mache yang akan dibuat, sketlah pada kertas dengan menggunakan pensil. Bentuk papier mache bisa non figuratif maupun figuratif.
Bentuk non figuratif merupakan bentuk-bentuk yang abstrak, sedangkan bentuk figuratif merupakan bentuk yang bisa bertolak pada manusia maupun hewan. Bentuk ini dapat distilisasi sesuai selera.

2.Siapkan kawat dan kasa sebagai kerangka untuk membuat objek yang sudah digambar.
Kawat dan kasa disesuaikan dengan kebutuhan, untuk membuat kerangka pokok agar patung berdiri tegak membutuhkan kawat yang ukuran besar. Untuk membuat bagian tangan gunakan kawat yang agak sedang ukurannya. Kemudian untuk merangkai / menyambung dapat mengguanakan kawat kecil atau biasa disebut kawat bendrat. Menyambung kawat hendaknya menggunakan tang, jangan memaksakan diri menggunakan tangan karena bisa melukai tangan.
Pada kerangka bodi patung sebagai tempat melekatkan bubur kertas menggunakan kawat kasa.
3.Setelah membuat kerangka langkah selanjutnya adalah membuat bubur kertas. Caranya yaitu rendam kertas koran selama satu malam. Esok paginya disobek kecil-kecil, kemudian kertas diblender. Cara memblender dengan mencampur kertas koran dan air, kemudian diblender. Setelah diblender kertas akan menjadi bubur, kemudian disaring untuk diambil buburnya. Bubur ini kemudian dicampur dengan lem kayu, tambahkan air untuk mengencerkan kembali.


4.Setelah bubur selesai dibuat kemudian ditempel ke kerangka sesuai model. Dalam menempel hendaknya sabar dan teliti, jangan tergesa-gesa. Setelah selesai kemudian diangin-anginkan, jangan sampai terkena sinar matahari langsung karena akan membuat patung menjadi retak.
  
5.Setelah patung kering kemudian diberi warna dengan cat poster dengan cara menguaskan cat poster pada permukaan patung.


6.Setelah selesai di beri warna kemudian patung di jemur agar kering.

7.Setelah kering, patung papier mache dapat ditambahi dengan accesorries bila suka, seperti ditambahkan mata, pita dan sebagainya untuk mempercantik patung.

Contoh-contoh papier mache




Kerajinan: Membuat bunga dari kresek bekas

Berbeda dengan masa dulu, pembungkus berupa tas jenis kresek hanya memiliki warna hitam, yang besar memiliki motif garis-garis hitam putih, selebihnya tidak ada warna lain. Selanjutnya muncul kresek berwarna putih kemudian berlanjut banyak sekali terdapat banyak kresek dengan warna yang beraneka macam seperti masa sekarang ini. Macam-macam warna kresek yaitu hitam, putih, ungu, merah, biru, hijau, coklat dan sebagainya. Bahkan banyak kresek yang sudah beraneka motif dan paduan warna. Berikut ini salah satu contoh kresek dengan warna merah:
Banyaknya jumlah kresek yang telah terpakai tidak disadari menjadi sampah yang menumpuk di lingkungan sekitar. Kresek dengan beraneka macam warna ini dapat dimanfaatkan sebagai seni kerajinan salah satunya dibuat menjadi bunga yang indah. Caranya sangat mudah berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Siapkan kresek warna dengan kondisi yang kering dan bersih, lipat dengan rapi seperti pada gambar dibawah ini:

2. Potonglah kedua bagian kresek yang dugunakan sebagai pegangan, potong juga pada bagian pangkal kresek sehingga menjadi bentuk lipatan segi empat seperti pada gambar dibawah:



3. Lipat lagi kresek yang sudah dipotong menjadi beberapa kali.



4. Ikat pada bagian tengah dengan menggunakan sisa pegangan kresek yang telah terpotong.

5. Potong dengan bentuk melengkung seperti kelopak bunga pada kedua ujung sisi lipatan kresek.

6. Buka lipatan kresek tanpa membuka ikatan pada bagian lipatan sehingga menjadi kumpulan kelopak bunga.



7. Tekuk kedua sisi kumpulan kelopak bunga sehingga menjadi sebuah bunga yang utuh.

8. Sematkan pada bagian tangkai bunga, lengkapi dengan daun dan vas bunga. Jumlah bunga dapat ditambahi sesuai dengan selera.

Bunga ini mirip sekali dengan bunga sepatu yang memiliki tumpukan kelopak bunga yang banyak. Biasanya berwarna merah muda dan merah.

Monday, August 29, 2016

Tes Kepribadian dengan Gambar

Pilihlah salah satu gambar yang anda kehendaki di bawah ini, amati baik-baik satu persatu, kemudian pilih nomornya. Hasilnya bisa dilihat di bawah.

No 1
Jika Anda memilih nomor 1,
-Anda adalah tipe orang yang butuh banyak ruang.
-Anda butuh kebebasan untuk melakukan sesuatu dengan cara anda sendiri.
-Anda akan memilih sebuah jalan yang bisa.
-Anda atur dan bentuk sendiri, khususnya jalan dengan peluang dan rute yang jelas dan pasti.
-Anda tidak suka dikekang.
-Meskipun anda ada orang yang mandiri dan terkadang suka membangkang anda tidak suka dengan konfrontasi.
-Anda tidak suka diburu-buru karena lebih suka untuk menikmati waktu yang anda sesuai dengan keinginan anda sendiri

No 2
Jika Anda memilih nomor 2,
-Anda adalah tipe orang yang suka bertualang seorang diri.
-Anda sangat suka meneliti, berpikir dan memilah segala sesuatu yang ada di kepala anda. 
-Anda cenderung memilih jalan yang hanya pas untuk satu orang.
-Anda tidak suka berpura-pura dan melihat dunia dengan cara yang unik.
-Mungkin anda adalah seorang penyendiri tapi anda bisa berhubungan sangat baik dengan orang di sekitar anda ketika anda menemukan waktu yang pas.
-Anda juga orang yang sangat pengertian.

No 3
Anda memilih nomor 3? Rupanya Anda adalah orang yang gampang akrab dengan orang lain dan orang lain pun bisa sangat akrab dengan Anda. Anda suka menjadi bagian dari dunia dan suka akan semua pengalaman yang Anda punya.

Bagi Anda, hal yang terpenting adalah perjalanannya bukan tujuannya. Semangat belajar yang tinggi dan sangat penasaran akan segala sesuatu bisa jadi kekuatan terbesar Anda. Karena Anda suka mengobrol, Anda bisa menanyakan banyak pertanyaan. Orang-orang di sekitar suka dengan Anda karena Anda bisa dengan mudah membuat mereka tertawa

No 4
Jika ini adalah pilihan Anda, maka Anda adalah tipe orang selalu melihat ke depan. Anda bisa dengan mudah menerima segala sesuatu atau membuat keputusan dan baru memikirkan konsekuensinya nanti.

Memang kadang Anda melakukan sesuatu tanpa berpikir terlebih dahulu, tapi terkadang ini bisa jauh lebih menguntungkan untuk anda. Anda adalah orang yang spontan dan tidak mudah merasa takut terhadap tantangan atau masalah yang ada di depan. -

No 5
Anda lebih suka gambar nomor 5 ini? Ini menunjukkan bahwa Anda sangat suka dengan kedamaian dan kondisi yang tenang. Anda tidak suka diganggu dan jalan terbaik bagi Anda adalah jalan yang sudah jelas dan menyenangkan.

Terkadang Anda akan membuat pilihan-pilihan dengan risiko sedikit untuk menghindari konflik. Hidup sudah cukup berat untuk Anda, jadi Anda tidak ingin membuatnya semakin rumit untuk Anda. Anda dikenal sebagai tipikal orang yang stabil dan suportif untuk orang di sekitar Anda. Dan banyak orang yang mengenal Anda sebagai orang yang konsisten.

No 6
Jika Anda memilih nomor 6, Anda adalah tipikal orang yang bisa menghabiskan banyak waktu sendiri tanpa pernah merasa kesepian. Anda bisa menyerap segala sesuatu di sekitar Anda tanpa merasa terbebani.

Anda akan selalu berupaya untuk menemukan makna di setiap aspek kehidupan. Meskipun Anda tidak suka keramaian, Anda sangat menyukai orang atau manusia di sekitar Anda. Anda cenderung lebih suka berhubungan dengan satu orang dan hanya empat mata saja.

Sejarah Seni Rupa Indonesia

Seni rupa yaitu seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Jenis dari seni rupa di Indonesia banyak sekali dapat dilihat sejak zaman batu hingga zaman kemerdekaan sampai sekarang. Sejarah seni rupa di Indonesia dapat dipelajari melalui peninggalan-peninggalan sejarah kehidupan pada masa lampau hingga sekarang. Zaman ini terbagi menjadi beberapa periode yaitu:

Zaman Kolonial: Sejarah Seni Rupa Indonesia


Pada zaman ini banyak koloni-koloni Belanda yang datang untuk menjajah Indonesia sehingga disebut dengan zaman Kolonial. Pada masa ini, seni rupa Nusantara dipengaruhi oleh kebudayaan barat, contohnya yaitu munculnya pewarna kimia.
Pewarna kimia ini digunakan dalam pewarnaan baju atau kain seperti batik. Yang semula masyarakat Indonesia hanya mengenal pewarna alami menjadi mengenal pewarna kimia dari Belanda.
Selain itu, muncul ragam hias barat dan eropa. Ragam hias inipun terdapat juga pada kain batik, karena pada masa itu kain khas Indonesia memang batik. Motif-motif lokal menjadi bertambahkan campuran motif hias barat dan eropa. Misalnya terdapat gambar-gambar orang barat, motif hias yang bergambarkan kebudayaan barat seperti pakaian, kendaraan, motif-motif hias geometris barat dan eropa, dan sebagainya.
Contoh:

Pada masa ini juga muncul pelukis yang menggunakan teknik barat. Teknik barat misalnya melukis dengan menggunakan cat minyak yang berasal dari Belanda, menggunakan metode yang berasal dari negara-negara barat, dan sebagainya. Pelukis yang menggunakan metode dari barat ini contohnya adalah Raden Saleh Bustaman, kemudian berkembang terdapat tokoh-tokoh pelukis lain yaitu Henk Ngantung, Pringadi, Abdullah, Basuki Abdullah, dan lain-lain.
Lukisan Raden Saleh 1840

Zaman Kemerdekaan: Sejarah Seni Rupa

Zaman yang dimaksud adalah zaman setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaan hingga saat ini. Pada zaman ini karena rakyat menjadi makmur dan perkembangan dimana-mana, maka seni rupa di Indonesiapun juga ikut berkembang. 

Pada masa ini muncul berbagai macam eksplorasi seni pertunjukan/ performance art. Performance art yaitu pertunjukan seni yang lebih menekankan pada visual atau pengamatan mata yang lebih banyak intensitasnya ketimbang iringan musik, suara manusia ataupun tari. Pada pertunjukan performace art, pesan yang disampaikan tidak secara langsung dan lebih mendalam, sehingga ketika melihat pertunjukan ini penonton harus benar-benar menyimak untuk dapat menikmatinya.
Contoh performace art di Indonesia

Seni rupa di Indonesia berkembang pesat seiring teknologi informasi dan komunikasi. Contoh dari perkembangan ini dapat kita lihat pada seni rekayasa komputer. Banyak jenis seni rupa yang menggunakan teknik komputer dalam pengerjaannya misalnya pada foto, editan gambar, desain komunikasi visual, animasi, film, gambar bergerak dan masih banyak lagi.



Selain itu terdapat juga seni instalasi, hampir setiap pameran seni rupa di Indonesia tidak lepas dari seni instalasi.


Zaman Klasik: Sejarah Seni Rupa

Zaman klasik adalah periode kerajaan-kerajaan di Nusantara. Pada masa itu di Indonesia masih terdapat banyak kerajaan, belum terjajah dan belum merdeka.

1. Zaman Hindu-Budha
Karya seni rupa yang muncul sebagian besar memiliki arti dan makna yang berkaitan dengan ajaran Hindu-Budha.
Pada zaman ini datanglah sejumlah orang-orang yang menyebarkan ajaran Hindu-Budha sehingga peninggalan-peninggalan yang ada berkaitan erat dengan ajaran ini.
Contohnya yaitu:
-Bangunan candi/biara
Bangunan candi memang digunakan oleh orang-orang beragama Hindu atau Budha sebagai tempat beribadah. Bentuknya bermacam-macam dan kadang berkelompok, terdapat ruangan kecil yang khusus yang hanya dapat diisi untuk satu orang saja. Berikut contoh gambar:
Candi di Indonesia
Peninggalan candi yang ada di Indonesia sangat banyak beberapa contohnya yaitu: candi Prambanan, candi Borobudur, candi Tikus, candi Pawon dan lain-lain. Pada bangunan candi terdapat banyak relief yang memiliki cerita-cerita tertentu. 
-Arca-arca
Arca memiliki betuk patung dewa-dewa yang terdapat pada ajaran Hindu dan Budha. Arca-arca ini juga tidak kalah banyak dengan peninggalan candi. Contoh peninggalan arca di Indonesia yaitu: Arca Siwa Mahadewa, Arca Jambala dan sebagainya.
Arca di Indonesia



2. Zaman Islam
Karya seni rupa yang muncul sebagian besar memiliki arti dan makna yang berkaitan dengan ajaran Islam. Setelah masuknya ajaran Hindu-Budha di Indonesia, masuklah ajaran agama Islam kemudian berkembanglah lagi seni rupa di Indonesia. Pada zaman ini muncul seni arsitektur yang terpengaruh oleh ajaran Islam, contohnya yaitu: masjid, makam, dan keraton.

Peninggalannya yaitu masjid Kudus, masjid Baiturrahman di Banda Aceh, makam-makam yang berbau Islam, keraton Yogyakarta, keraton Surakarta dan sebagainya. Masih banyak peninggalan arsitektur yang tidak terkenal tetapi terpengaruh oleh ajaran Islam.
Lihat: 

Seni Bangunan (Arsitektur) Islam di Indonesia

Pada ragam hias, terdapat juga perkembangan seni rupa pada seni Kaligrafi Arab berupa hiasan yang berbentuk sulur. Seni kaligrafi ini terdapat pada ukir-ukiran dan gambar pada berbagai tempat seperti pintu masuk, jendela, kusen, dinding, hiasan dinding, buku, dan masih banyak lagi.

Lihat:

Seni Hias zaman Islam di Indonesia

Seni Kerajinan yang terdapat pada masa ini digunakan untuk menyebarkan ajaran agama, kerajinan wayang yang berkembang yaitu Wayang Menak.

Lihat juga:
Zaman Islam masuk ke Indonesia

Zaman Batu: Sejarah Seni Rupa

Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia umumnya/dominan terbuat dari batu, walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Zaman batu terbagi menjadi empat zaman, berikut penjelasannya:

a. Zaman Batu Tua
(Paleolithicum)
Zaman Batu Tua merupakan masa di mana  alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan/belum diasah/diupam, sehingga bentuknya masih sederhana. Contohnya adalah kapak perimbas, alat-alat serpih, dan kapak genggam.
Kapak Perimbas
Kapak perimbas digunakan untuk memotong bahan makanan dengan potongan yang besar sehingga bentuknya lebih besar.

Alat-alat serpih
Alat-alat serpih digunakan untun memotong dengan ukuran-ukuran yang lebih kecil sehingga bentuknya kecil sekitar lima centimeter.

Kapak Genggam
Kapak genggam fungsinya hampir sama dengan kapak perimbas hanya saja bentuknya lebih pendek dan mengembang, cara memakainya dengan cara digenggam.

b. Zaman Batu Tengah
(Mesolithicum)
Merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari zaman batu tua.
Pada zaman ini terdapat alat baru dengan fungsi yang berbeda daripada alat-alat serpih. Contohnya yaitu:
Batu penggiling/ Pipisan
-Batu penggiling/ pipisan fungsinya untuk menggiling bahan, sehingga bahan menjadi pipih. Bentuknya terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang digunakan sebagai alas memiliki permukaan datar dan bagian batu berbentuk silinder yang digunakan untuk memipihkan.

Pebble/Kapak Sumatera
-Pebble/kapak sumatera. Pebble merupakan bentuk dasar kapak tetapi lebih kasar, fungsinya untuk memotong akan tetapi bentuknya lebih baik dan lebih runcing daripada alat-alat serpih.

-Kapak pendek. Kapak pendek merupakan jenis lain dari Pebble tetapi bentuknya lebih pendek.

c. Zaman Batu Muda
(Neolithicum)
Merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya. Pada zaman ini manusia lebih pintar, terdapat adanya kreativitas dalam membuat alat-alat menjadi lebih baik, yaitu dengan cara diperbagus bentuk dan teksturnya. Peninggalan pada zaman ini yaitu: Beliung dan Kapak lonjong.
Beliung

Kapak Lonjong
Beliung fungsinya hampir sama dengan kapak, bentuknya seperti persegi tetapi tidak beraturan. Sedangkan kapak lonjong memiliki bentuk seperti ellips dan teksturnya halus, ujungnya agak lancip tetapi tidak runcing.

d. Zaman Batu Besar
(Megalithicum)
Merupakan masa di mana banyak menghasilkan bangunan monumental yang terbuat dari batu-batu besar.
Peninggalan pada zaman ini yaitu: Sarkofagus, Menhir, Punden berundak, dan Dolmen.
Sarkofagus memiliki bentuk seperti peti mati yaitu terdiri atas tempat mayat dan penutup seperti setangkup. Sarkofagus terbuat dari batu yang sangat besar dan diberi cekungan pada kedua sisinya, seperti pada gambar di bawah ini:
Sarkofagus

Fungsi dari benda ini memang digunakan untuk menyimpan mayat, seperti peti mati.

Menhir
Menhir memiliki bentuk panjang dan tertata di atas tanah secara berdiri seperti menancap pada tanah.
Punden berundak

Punden berundak memiliki ukuran yang sangat besar dan luas hampir seperti bangunan dari batu, tidak heran karena fungsinya memang untuk upacara tertentu. Benda ini memiliki step-step atau anak tangga.

Dolmen

Dolmen merupakan lempengan batu besar yang luas, kemudian diletakkan di atas batu lain yang lebih kecil hingga seperti meja raksasa.