Tuesday, August 16, 2016

Model pembelajaran PSSI,CTL, dan berbasis portofolio

Model PPSI dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengiringi terbitnya kurikulum 1975. Model ini dikembangkan dari pemikiran yang disebut sebagai pendekatan sistem (system approach).
                Sistem pembelajaran, sebagaimana pendapat Gagne merupakan suatu set peristiwa yang mempengaruhi siswa sehingga terjadi proses belajar. Suatu set peristiwa itu mungkin digerakkan oleh pengajar sehingga disebut pengajaran.
                Bentuk pembelajaran PPSI dituangkan ke dalam lima langkah:
·         Perumusan Tujuan
1)      Menggunakan sistem yang operasional
2)      Berbentuk hasil belajar
3)      Berbentuk tingkah laku
4)      Hanya ada satu tingkah laku

·         Pengembangan Alat Evaluasi
1)      Menggunakan jenis tes yang akan digunakan untuk menilai tercapai tidaknya tujuan
2)      Menyusun tes untuk menilai masing-masing tujuan

·         Penetapan Kegiatan Belajar
1)      Merumuskan semua kemungkinan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
2)      Menetapkan kegiatan belajar yang tidak perlu ditempuh
3)      Menetapkan kegiatan belajar yang akan ditempuh

·         Pengembangan Program Kegiatan
1)      Merumuskan materi pelajaran
2)      Menetapkan model yang digunakan
3)      Memilih alat pelajaran dan sumber yang akan dipakai
4)      Menyusun jadwal

·         Pelaksanaan
1)      Mengadakan tes awal
2)      Menyampaikan materi pelajaran
3)      Mengadakan tes akhir
4)      Perbaikan

Dengan demikian sesungguhnya perlu disadari oleh guru seni rupa penggunaan desain pembelajaran PPSI sebagai model pembelajaran memerlukan suatu siklus aksi, refleksi dan inovasi. Aksi artinya pelaksanaan pembelajaran. Refleksi artinya penemuan kelebihan dan kekurangan pembelajaran, dan akirnya membuahkan rekomendasi sebagai bentuk inovasi untuk pembelajaran yang akan datang.
Dalam pengembangan model seni rupa dalam konteks kurikulum yang berlaku, saat ini lembaga pendidikan sekolah diberlakukan kurikulum 2004 yang disebut sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi  (KBK). Dalam KBK terdapat beberapa model pembelajaran diantaranya adalah Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Pembelajaran Berbasis Portofolio.
Pendekatan CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pembelajaran CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran produktif yakni, konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian sebenarnya (authenthic assessment). Landasan filosofi CTL adalah konstruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar  tidak hanya sekedar menghafal.

Pembelajaran berbasis portofolio merupakan satu bentuk dari praktik pembelajaran yaitu, suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik.  

No comments:

Post a Comment