Tuesday, August 16, 2016

Pengembangan Model PPSI dalam Pembelajaran Seni Rupa


            PPSI adalah singkatan dari Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional, PPSI adalah sebuah model pengembangan atau desain pembelajaran dikembangkan dari pemikiran yang disebut sebagai pendekatan sistem (system approach). Model ini  dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan kebudayaan mengiringi terbitnya kurikulum 1957 .
            Istilah sistem secara umum berarti benda, peristiwa, kejadian atau cara yang terorganisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil dan seluruh bagian tersebut secara bersama-sama berfungsi untuk untuk mencapai tujuan tertentu. Benda atau peristiwa dapat disebut sistem manakala memenuhi empat criteria secara serentak . Pertama, dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Kedua, setiap bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Ketiga, seluruh bagian itu melakukan fungsi secara bersama. Keempat, fungsi bersama yang dolakukannya mempunyai suatu tujuan tertentu (Suparman, 1997).
            Pembelajaran sebagai suatu sistem, terdiri atas bagian yang leboh kecol atau komponen sistem, dalam pembelajaran seni rupa ada sejumlah komponen yakni siswa, guru, lingkungan, tujuan, materi, strategi, dan evaluasi, semua komponen memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama mengarah ketercapain tujuan, yakni tujuan pembelarjaran. Sistem pembelajaran menutut Gagne (dalam suparman, 1997) merupakan suatu set peristiwa yang mempengaruhi siswa sehingga terjadi proses belajar. Suatu set peristiwa tersebut digerakkan oleh pengajar sehingga disebut pengajaran, atau bisa juga digerakkan oleh siswa sendiri dengan menggunakan buku, gambar, program televise, atau kombinasi berbagai media. Digerakkan oleh guru atau siswa , kegiatan pembelajaran harus terencana secara sistematik.
            Terdapat lima langkah bentuk desain pembelajaran PPSI, antara lain Pertama adalah perumusan tujuan, yang perlu diperhatikan adalah (1) menggunakan sistem yang operasional, (2) berbentuk hasil belajar, (3) berbentuk tingkah laku, (4) hanya ada satu tingkah laku; Kedua adalah pengembangan alat evaluasi, yang dilakukan dala kegiatan ini adalah (1) menentukan jenis tes yang akan digunakan untuk menilai tercapai tidaknya tujuan, (2) menyusun tes untuk menilai masing-masing tujuan; Ketiga adalah penetapan kegiatan belajar yang mencakupi kegiatan (1) merumuskan semua kemungkinan kegiatan belajar untuk mencapao tujuan, (2) menetapkan kegiatan belajar yang tidak perlu ditempuh; Keempat adalah pengembangan program kegiatan, yang perlu dokembangkan adalah (1) merumuskan materi pelajaran, (2) menetapkan metode yang digunakan, (3) memilih alat pelajaran dan sumber yangdipakai, dan (4) menyusun jadwal; Tahap ke lima adalah tahap pelaksanaan yang meliputi (1) mengadakan tes awal, (2) menyampaikan materi pelajaran, (3) mengadakan tes akhir, dan (4) perbaikan (Suparman, 1997).
            PSSI dikembangkan di lembaga sekolah, terutama guru, dalam bentuk rencana tahunan, rencana semester, analisis materi, silabus, satuan pembelajaran atau rencana pembelajaran. Semakin rendah bentuk desain pembelajaran, semakin operasional dan konkrit. Semua entuk desain ini dikembangkan oleh guru berdasarkan kurikulum, terutama buku kurikulum yang memuat garis-garis besar program pembelajaran atau materi pokok.
            Merujuk pada langkah PSSI tersebut, yang perlu dirumuskan oleh guru seni rupa adalah tujuan pembelajaran, baok yang umum maupun khusus, kemudian menetapkan alat evaluasi yang akan digunakan , kegiatan belajar, mengembangkan program kegiatan dan melaksanakan pembelajaran. Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah perbaikan. Guru seni rupa ketoka berinteraksi dengan siswanya bosa terdapat kelemahan atau kekurangan, kelemahan atau kekurangan ini dapat dijadikan perbaikan model pembelajaran selanjutnya. Penggunaan desain pembelajaran PPSI sevagai model pembelajaran memerlukan suatu siklus aksi, refleksi dan inovasi; Akso artinya pelaksanaan pembelajaran; Refleksi artinya penemuan kelebihan dan kekurangan pembelajaran; San akhirnya membuahkan rekomendasi sebagao bentuk inovasi untuk pembelajaran yang akan datang.

No comments:

Post a Comment