Tuesday, August 23, 2016

Ragam Hias flora, fauna dan geometrik



Ragam hias merupakan motif-motif gambar yang sudah diubah bentuk aslinya hingga menjadi bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan indah. Karena bentuknya sudah disederhanakan maka bentuknya lebih tegas dan tidak menyerupai bentuk objek aslinya. Ragam hias disebut juga dengan ornamen.

Macam ragam hias di Indonesia
Ragam hias di Indonesia terdapat tiga macam yaitu ragam hias flora, ragam hias fauna dan geometrik. Ketiga ragam hias ini memiliki perbedaan, ragam hias flora yaitu ragam hias jenis tumbuh-tumbuhan yang bisa berupa bunga, sulur, daun, pohon dan sebagainya yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Ragam hias fauna yaitu ragam hias yang berupa binatang yang sudah mengalami penyederhanaan bentuk maupun distorsi bentuk (perubahan prosporsi). Ragam hias fauna meskipun telah mengalami perubahan bentuk akan tetapi masih dapat dikenali bentuknya misalnya bentuk burung masih memiliki sayap dan paruh.


Contoh ragam hias

Berikut contoh-contoh gambar ragam hias:
Contoh ragam hias fauna:






Contoh ragam hias fauna:






Teknik mengubah gambar flora fauna menjadi ragam hias
Dalam membuat gambar ragam hias flora fauna sebenarnya lebih mudah dibandingkan dengan membuat gambar flora fauna secara nyata. Caranya dengan menentukan jenis fauna yang akan dibuat gambar ragam hias, kemudian menyisipkan pola-pola ragam hias untuk membuatnya menjadi lebih menarik, selanjutnya diberi pewarnaan. Teknik pewarnaan dalam ragam hias sebaiknya menggunakan pewarna yang memiliki ujung runcing seperti pensil warna atau cat lukis, akan tetapi bukan berarti pewarna lain tidak bisa digunakan.



Ragam hias geometrik
Ragam hias geometrik  merupakan jenis ragam hias yang memiliki motif-motif geometris yaitu mempunyai acuan bentuk yang tetap. Ragam hias geometrik bukan berasal dari bentuk-bentuk objek makhuk hidup akan tetapi memiliki bentuk-bentuk yang murni sebagai hiasan.

Motif Meander



Motif Pilin

  

Motif kawung merupakan motif yang awalnya berasal dari buah kolang kaling yang dibelah kemudian menjadi empat bentuk lingkarang yang tersusun berkelompok, seperti di bawah ini:



 Motif Banji disebut juga dengan motif swastika, motif ini sangat banyak digunakan di negara China dan Jepang karena erat hubungannya dengan budaya mereka.

Penggunaan ragam hias di Indonesia
Ketiga ragam hias ini contohnya terdapat pada gambar-gambar di kain batik, motif-motif anyaman, ukir-ukiran meja, kursi, almari, mural pada hiasan pintu dan sebagainya.





5 comments: