Monday, July 18, 2022

Teknik Pengolahan Bahan Serat Alam

Proses pengolahan masing-masing bahan serat alam menjadi bahan tekstil secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

1. Pemmintalan benang

Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang disebut pemmintalan.

2. Penggulungan benang

Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang.

3. Pencelupan

Warna benang pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya dikeringkan.

4. Penenunan Benang Menjadi Kain

Setelah kering, benang dapat ditindaklanjuti dengan proses penenunan menjadi kain.

Benang yang telah jadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat makrame dan tapestri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup (pembahasannya nanti akan dibahas dalam modul 2 tentang kerajinan bahan tekstil).


Teknik Pembuatan Kerajinan Serat Alam

Selanjutnya, setelah bahan serat diolah menjadi bahan kerajinan, Ananda dapat membuat berbagai kerajinan dengan menerapkan beberapa teknik, antara lain, anyaman, rajut, simpul, jahit, rajut dan tempel.

Teknik dasar kerajinan serat alam adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan serat alam menjadi produk kerajinan. Adapun teknik yang digunakan sangat beragam. Penggunaan teknik dasar ini disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Dengan demikian, penggunaan teknik dasar menjadi tepat sasaran.

Teknik dasar dalam pembuatan kerajinan serat alam, pada umumnya terdiri dari teknik, antara lain, anyaman, rajut, simpul, jahit, rajut dan tempel. Berikut diuraikan masing-masing teknik tersebut.

1.Teknik Anyaman

Anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tumpang tindih (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungi dan pakan. Bahan-bahan anyaman dapat dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikeringkan, seperti lidi, rotan, akar, dan diperkenalkan untuk dijadikan suatu rumpun yang kuat (tampar).

2.Simpul

Simpul adalah sebuah bentuk pada tali atau benang, Ikatan tersebut dapat memiliki manfaat atau hiasan. Simpul dalam pembuatan kerajinan dikenal dengan istilah makrame. Makrame adalah salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali. Macrame berarti kerajinan simpul tali, dimana dengan keahlian menyimpul tali baik dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya menghasilkan sebuah karya kerajinan yang selain bekerja sebagai benda pakai juga memiliki seni yang menarik.

3.Merajut

Merajut (bahasa Inggris: knitting) adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang. Merajut dapat dilakukan dengan tangan maupun mesin. Ada berbagai jenis gaya dan teknik merajut. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk adalah di bawah mengait benang dari arah belakang. Hasil rajutan memiliki pola seperti huruf “V” yang bersambungan.

4. Menempel

Menempel berbeda adalah rancangan pembuatan karya seni rupa dengan cara menempelkan suatu bahan pada tempat tertentu yang diinginkan, baik dengan bahan yang sama, maupun bahan yang diinginkan.

5. Menjahit

Menjahit adalah menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.










Produk Hasil Pengolahan Serat Alam







Gambar 1. 5. Produk Hasil Pengolahan Serat Alam


Sumber: DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Kelas VII 

No comments:

Post a Comment