1. Aspek Fisik
Jika dipandang dari bentuk dan dimensinya karya seni dibedakan menjadi:
Karya seni dua dimensi yaitu karya seni yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar saja, hanya dapat dinikmati dari satu sudut pandang yaitu dari arah depan atau sejajar dengan bidang datar.Contohnya seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, dan seni fotografi.
Karya seni tiga dimensi yaitu karya seni yang memiliki panjang lebar dan tinggi. Dengan demikian karya seni tiga dimensi memiliki volume atau isi dan dapat dilihat dari berbagai arah sudut pandang. Contohnya seni patung. Seni arsitektur, seni gerabah, seni ukir dan seni instalasi.
2. Aspek Isi
Aspek isi merupakan gagasan atau tema yang menyumbang makna dari sebuah bentuk karya seni. Agar makna dapat tersampaikan memerlukan beberapa hal yaitu:
a. Gagasan
Gagasan atau ide yaitu hal pertama yang dipikirkan oleh kreator. Gagasan dan imaginasi creator bersifat unik karena merupakan buah pikiran sendiri berbeda dengan pemikiran manusia lainnya. Keunikan ekspresi pribadi itulah yang disebut dengan kreativitas.
b. Wujud
Wujud (form) berkaitan erat dengan prinsip-prinsip komposisi. Prinsip-prinsip komposisi meliputi: prosporsi (proportion), keseimbangan (balance), irama (rhytym), kontras (contrast), klimaks (climax) dan kesatuan (unity).
c. Arti atau Makna
Arti atau makna dapat dibedakan menjadi dua yaitu makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotative bersifat objektif dan dapat dipahami melalui pengamatan dan pikiran/rasio. Sementara makna konotatif bersifat subjektif serta lebih berkaitan dengan perasaan dan makna simbolis/tersirat.
3. Aspek Estetika
Kemampuan estetis adalah kemampuan menciptakan nilai-nilai keindahan untuk karya seni sesuai dengan pengalaman artistic seorang creator atau seniman. Terdapat dua teori mengenai pengertian keindahan yaitu:
a. Teori objektif
Menurut teori ini estetis dimaknai sebagai kesan yang dapat ditemukan pada suatu objek atau karya seni dengan ciri-ciri, sifat, kualitas, dan keindahan yang dihasilkan dari kesatuan unsur seni yang digunakannya.
b. Teori subjektif
Menurut teori ini suatu benda atau karya seni diaktakan indah apabila dapat menimbulkan perasaan puas, nikmat, kagum, dan indah menurut perasaan seseorang yang bersifat individual.
4. Aspek Nilai
Menurut R.S. Stites dalam Mike Susanto (2002) aspek nilai terdiri atas tiga hal yaitu:
a. Nilai pakai
Seni yang memiliki nilai pakai adalah seni yang memiliki nilai ekonomi, yang berkaitan dengan mata uang.
b. Nilai kisah
Seni yang memiliki nilai pakai adalah seni yang memiliki nilai ideal, yang tercermin dalam nilai religious, moral, dan historis.
c. Nilai formal
Seni yang memiliki nilai pakai adalah seni yang memiliki nilai dalam dirinya sendiri (nilai intrinsic).
Sumber : Sugiyanto. 2017. Seni Budaya untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Izin promo ya Admin^^
ReplyDeletebosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))