Monday, October 11, 2021

Media dan Teknik membuat karya seni rupa tiga dimensi


Berkarya seni rupa tigadimensi harus menggunakan teknik yang tepat dan menyesuaikan dengan bahan dan media yang telah dipilih sebelumnya. Teknik pembuatan karya seni rupa tiga dimensi diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Teknik pahat, teknik ini dilakukan dengan cara mengurangi atau membuang bagian-bagian tertentu untuk memunculkan suatu bentuk. Teknik ini dapat dilakukan pada bahan batu, kayu, dengan menerapkan bentuk-bentuk motif hias. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat pahat terdiri dari 5 jenis sebagai berikut:

-Pahat kuku (penguku), pahat ini menjangkau sekitar 20 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian-bagian yang melengkung, bentuk bentuk seperti kuku.

-Pahat lurus (penjilat) menjangkau sekitar 10 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian yang lurus, bentuk lurus.

-Pahat col membuka 4 batang, digunakan untuk meratakan bagian dasar ukiran yang mencorok kedalam yang tidak dpat dicapai dengan pahat lurus, bentuk lebih melengkung dari pahat penguku.

2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat patung dengan bahan dasar tanah liat (bahan lunak lainnya)

3. Teknik cor (cetak tuang), yaitu membuat karya seni dengan membuat alat kemudian bentuk adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan yang diinginkan. Ada dua cara dalam melakukan teknik cor, yang pertama adalah teknik tuang sekali pakai (a cire perdue), cara ini digunakan untuk membuat bentuk yang sulit dan rumit. Untuk teknik ini, beton hanya dipakai sekali karena untuk mengeluarkan hasil cor harus dilakukan dengan menghancurkan beton. Yang kedua adalah teknik tuang berulang (bivalve) teknik ini digunakan untuk membuat benda yang bentuknya sederhana dalam jumlah yang banyak. Cetakan terdiri dari dua sisi yang dapat disatukan dan dilepas kembali. Teknikini biasanya digunakan untuk membuat bahan yang cair, seperti tanah liat cair, lelehan tembaga dll.

4. Teknik terakhir, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu dengan bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu dengan cara dipanaskan, biasanya bahan yang digunakan adalah bahan logam. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam.

5. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.

6. Teknik membentuk, pengertian teknik membentuk disini yaitu membuat karya seni rupa dengan media tanah liat yang lazim disebut gerabah, tembikar atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang yang baru dan jauh berbeda dari bahan mentahnya. Teknik yang umumnya digunakan pada proses keramik di antaranya:

-Teknik Coil (lilit pilin), merupakan teknik pembuatan keramik dengan cara membuat pilinan kecil seperti cacing.

-Teknik Slab (lempengan), yaitu pembuatan keramik dengan cara membuat lempengan dari tanah liat. Cara pembentukan dengan tangan langsung, lempengan atau pijat merupakan teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh para seniman.

-Teknik putar, yaitu teknik pembuatan keramik dengan menggunakan alat putar. Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering digunakan oleh para perajin di sentra-sentra keramik. Pengrajin kramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel)


Baca juga:

Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi


Sumber: Ilmiyati, Raphita. Modul Ajar Seni Rupa Tiga Dimensi. 2020



No comments:

Post a Comment