Wednesday, October 13, 2021

Bahan dan Teknik (dalam karya seni rupa dua dimensi)


Sebelum melakukan kegiatan berkarya seni rupa dua dimensi, sangat penting bagi kamu untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman berbagai alat, bahan, dan teknik yang biasa digunakan dalam praktik berkarya seni. Usaha untuk mengenal karakter bahan, alat, dan teknik ini dengan baik hanya dapat kamu lakukan dengan kegiatan praktek secara langsung. Cobalah melakukan kegiatan apresiasi karya seni rupa dengan pendekatan aplikatif. Dengan demikian selain wawasan apresiasi kamu semakin kaya, keterampilanmu dalam berkarya seni rupa juga akan menjadi lebih baik.

1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa

Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut.

Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan, bahan padat, dan sebagainya.

Gambar 1.23 Bahan keras dan bahan lunak bahan cair dan bahan padat

2. Alat Berkarya Seni Rupa

Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapa karya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya. Akan tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya seni rupa. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni tersebut.

Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori alat utama untuk berkarya, yaitu alat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai, serta alat mencetak (mendupilkasi). Begitu juga bahan, selain kategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya, yaitu

alat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti: alat pemotong (pisau dan gunting), alat pengering, alat pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang untuk memudahkan atau melancarkan proses pembuatan karya.

Adanya kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun demikian perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya seni bagaimanapun juga membutuhkan kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki manusia, berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.

3. Teknik Berkarya Seni Rupa

Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya lukisan, seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat (kuas) dan mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium). Seorang pematung dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat memahat dan mengolah bahan kayu untuk mewujudkan karya seni patung.

Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama yang digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya, menunjukkan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula seni kriya anyam, untuk menamai jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik menganyam.

Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa memerlukan beragam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik berkarya seni rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai teknik utama dalam mewujudkan satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.

Gambar 1.24 Alat-alat berkarya seni lukis


Gambar 1.25 Membatik


Gambar 1.26 Membuat sketsa


Gambar 1.27 Menganyam


Tugas:

1. Carilah bahan-bahan alam di daerah kamu yang dapat dipergunakan untuk berkarya seni rupa dua dimensi

2. Sebutkan berbagai alat yang dapat digunakan dalam berkarya seni rupa dua dimensi beserta fungsinya.

3. Identifikasilah beragam teknik yang digunakan untuk mewujudkan beragam jenis karya seni rupa dua dimensi


Sumber:

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. Seni Budaya SMA/SMK Kelas X Semester 1. 2017

No comments:

Post a Comment