Wednesday, May 15, 2019

EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA



Evaluasi merupakan proses atau bentuk penghargaan dan penilaian terhadap suau hal yang berhubungan dengan karya seni dan karya sastra. Dalam proses evaluasi terdapat apresiasi didalamnya. Kegiatan Apresiasi seni meliputi dua hal yaitu bersifat pengenalan terhadap Karya Seni dan menuntut adanya pengamatan Seni secara mendalam yang berisi proses pengamatan, penalaran, penafsiran dan mengevaluasi atau mengkritik suatu karya seni.

Pengertian Kritik Seni
Istilah “kritik seni”, dalam bahasa Indonesia, sering disebut dengan istilah “ulas seni”, “kupas seni”, “bahas seni” atau “bincang seni”. Pada umumnya istilah “kritik seni” terkait dengan masalah seni, dan bertujuan mendeskripsikan, menganalisis, menginterpretasi, dan menilai karya seni (Nooryan Bahari, 2014: 2-3).

Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi penilaian ekonomis (harga jual).

Dalam kritik karya seni rupa kritikus dapat memberikan tanggapan dan evaluasi berdasarkan aspek-aspek simbol, jenis, fungsi, dan nilai estetis yang terdapat dalam karya tersebut. Mengeritik sebuah karya seni rupa tidak bertujuan untuk mencari-cari kesalahan, kekurangan atau kelemahan sebuah karya seni rupa. Pada dasarnya melalui kegiatan kritik karya seni rupa dapat belajar memberikan penilaian secara objektif terhadap kualitas karya seni, untuk meningkatkan kualitas wawasan, tanggapan dan kepekaan kamu terhadap karya seni. Hasil tanggapan dan evaluasi terhadap karya diharapkan mendorong perupa untuk meningkatkan kualitas karyanya. Untuk dapat memberikan apresiasi dapat dilakukan dengan mengamati unsur-unsur dalam sebuah karya. Beberapa unsur yang dapat diamati antara lain sebagai berikut.

1. Simbol
Dalam senirupa kata simbol dapat diartikan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik pada wujud objeknya maupun pada unsur-unsur seni rupanya.  Misalnya unsur warna hijau yang dominan adalah simbol kesuburan.  Patung dengan objek kuda sebagai simbol kegagahan.  Secara konseptual kata simbol memiliki pengertian:
a. Sesuatu yang biasanya adalah tanda yang mengantikan gagasan atau objek tertentu
b. Kata, tanda, atau isyarat yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain
c. Mewakili kesepakatan,  persetujuan atau kebiasaan.
d. Suatu tanda konvensional yaitu sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau induvidu-induvidu tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu.

2. Jenis
Jenis karya seni rupa sangat beragam.  Pengelompokkan jenis karya seni rupa dapat dilakukan berdasarkan teknik pembuaan, bahan dan medium objek, tema, isi pesan dan gaya pengungkapannya
Beberapa teknik dalam karya seni rupa dua dimensi yaitu 
a. Linier yaitu cara menggambar dengan teknik menutup objek dengan garis
b. Blok yaitu menutup obyek lukis dengan satu warna
c. Arsir menutup objek lukis dengan pulasan garis sejajar atau menyilang
d. Dusel yaitu membuat elap atau terang objek lukis dengan goresan miring menggunakan pensil
e. Pointilis menghitamkan obyek lukis dengan titik-titik
f. Aquarel menggunakan sapuan tipis cat air
g. Plakat yaitu menggunakan sapuan tebal dengan cat minyak
Adapun teknik dalam karya seni rupa tiga dimensi yaitu teknik pahat, teknik butsir, teknik cor, teknik las, dan teknik cetak.

3. Fungsi
Jenis karya senirupa dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya.  Berdasarkan fungsinya karya seni rupa dikelompokkan menjadi karya senirupa murni dan senirupa terapan.

4. Nilai estetis
Nilai estetis secara umum dimaknai sebagai nilai keindahan dari sebuah karya seni rupa.  Nilai estetis pada karya seni rupa dapat dilihat dari unsur-unsur senirupa yang terdapat pada sebuah karya seni rupa, dan juga prinsip-prinsip seni rupa.  Unsur-unsur karya seni rupa misalnya warna, bangun, bidang, tekstur, garis dan sebagainya.

Secara umum untuk mengevaluasi/mengkritisi karya seni harus memahami dahulu seluk belu karya seni serta peka terhadap unsur estetiknya.
Berikut ini contoh karya seni rupa mengevaluasi karya seni rupa:
Gambar
Aspek yang Diamati
Uraian Hasil Pengamatan

Simbol
Manusia sebagai mahluk sosial senantiasa berhubungan dengan sesamanya.
Jenis
Karya seni rupa patung teknik cetak (casting)
Fungsi
Seni rupa tiga dimensi murni
Nilai Estetis
Bentuk fisik baik proporsi maupun gerak

Simbol
Mengungkapkan sebuah proses pencarian eksitensi jati diri manusia serbagaimana layaknya sang Brahmana pengembara.
Jenis
Seni rupa dua dimensi teknik pakat (cat minyak)
Fungsi
Seni rupa dua dimensi murni
Nilai Estetis
Kisah perjalanan spiritual dalam gaya Surrrealisme dekoratif yang sarat dengan imaji. 

Simbol
Simbol dari bentuk dasar lingkaran besi yang mempunyai esensi sebuah proses pencarian jati diri yang kuat tiada henti.
Jenis
Seni tiga dimensi teknik cor
Fungsi
Seni rupa tiga dimensi murni
Nilai Estetis
Warna yang berupa pamor gurat-gurat pijar api merujuk motif alam dengan sifat yang keras dan dramatis.

Simbol
Melambangkan keagungan anugerah Yang Maha Esa
Jenis
Seni rupa dua dimensi teknik plakat
Fungsi
Seni rupa dua dimensi murni
Nilai Estetis
Perpaduan warna dan bentuk yang sangat menarik 

Simbol
Keragaman mewujudkan keatuan yang utuh
Jenis
Seni rupa dua dimensi grafis teknik cetak digital
Fungsi
Seni rupa dua dimensi murni
Nilai Estetis
Perpaduan warna dan bentuk yang sangat menarik

Simbol
Dalam karya ini seorang wanita yang memakai rok dan bersepatu, serta anak-anak yang juga memakai rok menjadi kontras sekaligus sebagai simbol perubahan zaman.
Jenis
Seni rupa dua dimensi teknik cukil kayu
Fungsi
Seni rupa dua dimensi murni
Nilai Estetis
Pencahayaan, dan detail bentuk-bentuknya telah mencapai keunggulan, sehingga karya seni grafis yang realistik ini terasa hidup.



3 comments:

  1. wah hebatt. Terima kasih untuk ilmunya, semoga bermanfaat untuk banyak orang.

    ReplyDelete
  2. Kak mau nanya,itu tolong disertain nama karya seni dan seniman nya kak
    Buat tugas soalnya:)
    Terimakasih sebelumnya

    ReplyDelete