Dalam sejarah peradaban kebudayaan manusia, bentuk atau wujud seni rupa awal yang paling sering muncul adalah seni bangunan, seni patung, dan seni lukis. Dekade baru perkembangan seni dimulai pada abad ke-17, ditandai dengan kemunculan seni desain.
Berdasarkan pusat kelahiran dan kebudayaan, seni rupa dapat dikelompokkan menjadi dua arus, yaitu seni rupa Barat dan seni rupa Timur. Seni rupa Barat pertama kali berkembang di wilayah Yunani, baru kemudian menyebar ke seluruh wilayah Eropa dan Amerika. Sementara itu, seni rupa Timur di wilayah Asia Timur, seperti menyebar ke wilayah Asia lainnya dan wilayah perbatasan Asia, seperti Mesir dan Timur Tengah.
Pengelompokan seni rupa menjadi seni rupa Barat dan Timur awalnya dilakukan oleh para sejarawan yang mempelajari tentang sejarah kesenian. Kedua jenis arus seni rupa tersebut memiliki ciri khas, keunikan, dan karakteristik yang berbeda-beda. Bahkan, dapat dikatakan bahwa filosofi dan kedua bangsa yang saling belakang yang kontras antara kedua arus seni rupa tersebut. Meskipun demikian, hasil karya seni yang dimiliki kedua arus seni tersebut memiliki keindahan di bidangnya masing-masing.
Seni rupa Timur sendiri lahir dan tumbuh sejak masa purbakala. Seni rupa Timur dipercaya telah ada jauh sebelum seni rupa Barat berkembang. Seni rupa ini terlahir di lembah-lembah Sungai Nil, Sungai Eufrat, dan Supgai Tigris dan Mesir, Sungai Kuning di Tiongkok, dan Sungai Indus di India. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, seni rupa Timur berkembang pesat di Tiongkok. Hasil seni rupa yang berakar dari kebudayaan Tiongkok tercermin melalui berbagai karya, seperti kerajinan gerabah dan porselen ataupun lukisan. Pesatnya kemajuan seni rupa dan peradaban di Tiongkok turut memengaruhi wilayah- wilayah di sekitarnya, seperti India, Indo-Tiongkok, dan Jepang.
No comments:
Post a Comment