Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Indonesia memiliki kekayaan seni dan budaya yang sangat beragam. Semua bentuk seni, seperti seni rupa, seni musik, seni tari, hingga seni pertunjukan, dimiliki oleh Indonesia. Kekayaan seni dan budaya Indonesia merupakan hal yang harus selalu dijaga dan dilestarikan.
Untuk dapat menjaga dan melestarikan seni budaya Indonesia, Seseorang harus terlebih dahulu mengenal dan mengapresiasi seni budaya tersebut. Tanpa apresiasi, upaya pelestarian seni budaya Indonesia hanya akan menjadi wacana semata.
Apresiasi seni budaya Indonesia atau seni budaya NĂ¼santara dapat dilakukan dengan banyak cara. Cara-cara tersebut juga dapat dengan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yakni sebagai berikut.
1. Mengenali Bentuk-bentuk Seni Budaya Nusantara
Mengenali bentuk-bentuk seni budaya Nusantara dapat dilakukan dengan banyak cara, seperti mencari informasi melalui sumber-sumber tertulis (buku, jurnal, artikel, dan media massa), media elektronik (televisi dan radio), ataupun internet; mengunjungi museum, sanggar, galeri, dan studio seni; menonton pertunjukan seni; serta mengikuti kelas seni. Untuk mengenali bentuk-bentuk kekayaan seni budaya tradisional Nusantara, seseorang dapat mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang menyimpan koleksi kekayaan seni budaya dari setiap provinsi di Indonesia, ataupun mengunjungi langsung setiap provinsi di Indonesia untuk melihat seni budaya yang berkembang di sana. Seseorang juga dapat mengikuti upacara adat Nusantara, seperti upacara seren taun di Jawa Barat ataupun upacara tabuik di Sumatra Barat, untuk melihat secara langsung bagaimana budaya masyarakat yang berkembang di masyarakat. Mengenali bentuk-bentuk seni budaya merupakan langkah awal untuk mengapresiasi dan menjaga kekayaan seni dan budaya Nusantara.
2. Mempelajari Bentuk-bentuk Seni Budaya Nusantara
Kegiatan mengenali bentuk-bentuk seni budaya Nusantara tidak akan lengkap jika tidak diikuti dengan kegiatan mempelajari bentuk-bentuk seni budaya tersebut. Mempelajari bentuk-bentuk seni budaya dilakukan dengan mengamati langsung, mencoba, dan menciptakan bentuk-bentuk seni budaya. Mempelajari seni budaya Nusantara dapat dilakukan dengan kursus dan mengenyam pendidikan di sekolah seni, atau tergabung dengan sanggar dan kelompok teater. Selain itu, seseorang juga dapat mempelajari seni budaya Nusantara secara otodidak atau terjun langsung ke dalam masyarakat yang masih melestarikan seni budaya tersebut. Mempelajari seni budaya Nusantara juga dapat dilakukan di sekolah melalui kurikulum pendidikan seni budaya dan kegiatan ekstrakurikuler.
Contoh kegiatan mempelajari seni budaya Nusantara adalah seseorang yang menyukai seni tari dapat mempelajari beragam tari daerah Nusantara, mulai dari tari saman, tari jaipong, hingga tari pakarena, dengan bergabung pada sanggar tari. Bagi seseorang yang menyukai seni peran, bergabung dengan kelas akting atau kelompok teater dapat menambah wawasannya terkait seni peran. Sementara itu, bagi seseorang yang menyukai seni batik, ia dapat mempelajari cara membatik dengan mengikuti kelas membatik di museum, sanggar, ataupun di studio membatik.
3. Menampilkan Bentuk-bentuk Seni Budaya Nusantara
Setelah memahami dan mempelajari bentuk-bentuk seni budaya Nusantara, tahap selanjutnya adalah menampilkan bentuk-bentuk seni budaya Nusantara kepada masyarakat luas. Contohnya, seseorang yang telah mempelajari seni lukis dapat membuat pameran lukisan. Seseorang yang mempelajari seni musik Nusantara, misalnya seni gamelan, dapat terlibat dalam pagelaran gamelan. Seseorang yang telah mempelajari seni peran dapat terlibat dan menjadi pemain dalam suatu pertunjukan teater. Sementara itu, bagi seseorang yang mempelajari seni ukir dan pahat, ia dapat menampilkan karya-karyanya dalam pameran ataupun menjual karya-karyanya kepada masyarakat luas.
Selain menampilkan bentuk-bentuk seni budaya Nusantara sesuai pakem aslinya, seseorang juga dapat berkreasi dan menampilkan modifikasi seni budaya Nusantara. Modifikasi ini merupakan bentuk kreativitas seseorang dengan cara menggabungkan elemen-elemen seni budaya tradisional dengan elemen-elemen seni budaya modern. Contohnya adalah anak-anak yang menampilkan kreasi tari jaipong, yakni tari jaipong yang telah dimodifikasi dengan iringan musik aransemen baru, dalam sebuah karnaval seni.
Sumber: commons.wikimedia.org
Gambar 6.5 Menampilkan tarian tradisional yang telah dipelajari merupakan )entuk apresiasi terhadap seni budaya Nusantara.
No comments:
Post a Comment