Friday, February 12, 2016

Berbagai contoh karya seni Patung Modern

Pada zaman sekarang telah banyak jenis patung yang dibuat dalam rangka sebagai seni pakai maupun seni murni. Pada masa modern sekarang patung tidak hanya digunakan sebagai barang pemujaan ataupun barang religius lain seperti masa dahulu namun seiring dengan perkembangan kehidupan sosial dapat digunakan sebagai sarana dalam berbagai hal. Contoh-contoh patung modern:

" Lingkaran Pesan dari Timur "
(karya : G.Sidharta)
Pada karya “Lingkaran Pesan dari Timur” ini cenderung mengolah unsur-unsur desain, konflik dan keselarasan. Karya dengan bahan tembaga yang berukuran 120 x 120 x 120 cm itu berupa semacam gelang raksasa yang tidak bertemu ujung dan pangkalnya. Pada tubuh gelang menempel empat potongan gelang serupa yang saling silang. Susunan bentuk mengingatkan orang pada paham yin-yang, yang tanda-tandanya muncul pada ujung-ujung potongan gelang tersebut.

Jack Plane

Ichwan Noor
29 x 22 x 23 cm
Wood, Planer, Blade
2006
Dalam karya ini secara unik memperagakan kapasitas model-model rekayasa dalam mempengaruhi dan menentukan persepsi tentang realitas. hiperealitas dunia kontemporer memungkinkan hadirnya masa silam, masa kini dan masa depan secara serempak. Karya ini merangkum yang primitif dan yang canggih, yang intens dan yang instan, spiritualisme dan materialisme, dalam satu kehadiran lahiriah yang kompak. Di zaman ini, manusia hidup dalam situasi hiperrealitas. Inilah era ketika apa yang disebut “realitas” telah goyah bahkan runtuh oleh invasi model-model rekayasa yang lebih meyakinkan, lebih “nyata”, daripada kenyataan itu sendiri. Citra, halusinasi dan simulasi kini sanggup menyaingi dan mengalahkan realitas.

Untitled

Iriantine Karnaya
85 x 85 x 20 cm
Bronze
Pada karya “Untitled”, Iriantine Karnaya mengejawantahkan visinya tentang dinamika dan mobilitas lewat analisa formal terhadap ekspresi murni, ritme permukaan dan logika visual. Hasilnya adalah sebentuk puisi konkret yang bertutur perihal gerak dari yang diam, ketakterbatasan dari yang terbatas. Dinamika dan mobilitas ritmis juga merebak dari karya “Marriage” Filippos: sebuah konstruksi harmonis yang dibangun dengan prinsip kesetimbangan relasi antar-bidang dan antar-garis, simetri antara kalkulasi matematis dan mimesis alam, keseimbangan antara rasionalitas dan naluri.


Karya Nuarta ini menunjukan gejala-gejala pembaharuan. Ia berupaya meninggalkan persepsi seni rupa Bali yang telah menjadi umum, dan dengan sangat kritis mengolah bentuk patung-patung Bali dengan cara memperlihatkan distorsi menyerupai patung-patung primitif. Keterkaitan Nuarta pada perkembangan seni rupa Bali ini membuat hubungan karya-karyanya dengan perkembangan seni rupa yang dipengaruhi tradisi modern menjadi tidak mutlak.

" Parameswara "
(karya : Rita Widagdo)
Kekuatan garis merupakan ciri khas karya Rita Widagdo. Karya ini tidak terlepas dari garapan garis, lipatan dan gerak. Pada karya ini memunculkan kesan gerak dengan cara malakukan repetisi / pengulangan bentuk garis, lipatan, atau juga perbedaan cekung-cembung permukaan bidang karya dalam jumlah tertentu sehingga menghasilkan ‘sesuatu’ yang unik/sin sign. Terdapat penciptaan garis melalui bahan yang digunakan, seperti kawat atau batang tembaga, kuningan, dan juga stainles steel, yang ditempel dengan teknik solder, maupun garis yang terjadi akibat dari pertemuan antar bidang, seperti pada relief “Pressing to the Surface” (1994), atau pada karya patungnya; “JeanneD’arc” (1999), “Family IV” (2004), dan termasuk karya-karya patung publik yang dihasilkannya. 

1 comment:

  1. info yang sangat menarik. semangat berkarya

    ReplyDelete