Monday, February 1, 2016

Pembagian Stereotipe

Stereotipe merupakan salah satu bentuk ungkapan gambar anak. Yang dimaksud dengan bentuk ungkapan gambar anak adalah gaya atau style gambar buatan anak-anak.
Ciri gambar anak adalah ditemukannya gejala umum penggambaran bentuk benda secara berulang-ulang dengan ukuran yang monoton. Gejala ini dinamakan stereotipe. Soesatyo (1994: 32 -33) mengatakan bahwa sifat lukisan (gambar) anak-anak salah satunya adalah Steorotif atau otomatisme. Misalnya figure manusia yang diulang dalam bentuk yang sama meski warnanya berbeda-beda. Atau bunga-bunga yang sama diulang-ulang. Bahkan sampai pada tema yang terus diulang-ulang.
Menurut Oho, Garha (1980) terdapat berbagai macam bentuk ungkapan dalam menggambar, diantaranya yaitu: Deminasi, Stereotipe, Penumpukan, Perebahan, Tutup menutup, Perspektif burung, dan Pengecilan. Sedangkan stereotipe sendiri dibagi menjadi 2 yaitu:
  1. Perulangan total
Perulangan ini dibuat anak dengan membuat tema yang muncul adalah sama, itupun tidak bervariasi. Contohnya gambar pemandangan yang terdapat sawah-sawah dan pepohonan yang berjajar. Yang memungkinkan terjadinya gejala ini yaitu anak merasa bangga dan puas akan keberhasilannya, kemudian gambar itu diulang-ulang. Kemungkinan yang lain anak tidak mampu membuat bentuk gambar yang lain sehingga gambar diulang-ulang.
  1. Perulangan obyek
Perulangan ini dibuat anak dengan membuat obyek gambar yang dibuat diulang-ulang pada sebuah bidang gambar. Contohnya anak yang membuat gambar obyek bunga yang diulang-ulang. Kemungkinan dibuat banyak untuk memenuhi bidang gambar atau anak tidak punya ide untuk menggambar obyek lain.

Menurut Julie (2011) Salah satu gaya atau style yakni Gambar Ungkapan Ingatan yang meliputi gambar stereotipe dan gambar ideoplastis. Gambar stereotipe meliputi pengulangan total, obyek, dan unsur dari obyek.
Gambar
streotipe meliputi :
  1. Pengulangan total
Pengulangan total ialah pengulangan menyeluruh dari obyek yang digambar tanpa variasi. Si penggambar miskin dengan daya cipta, tidak kreatif, dan cepat puas. Misalnya gambar pemandangan alam yang sesuai dengan ingatannya, yakni dua buah gunung, matahari terbit, deretan pohon, dan bentangan sawah dikiri-kanan jalan.
  1. Pengulangan obyek tertentu
Pengulangan obyek, yang digambar ulang hanya obyek tertentu dari aneka macam obyek, misalnya sebuah bidang digambari bentuk rumah model tertentu yang diulang-ulang dengan tata letak bervariasi diantara aneka gambar pohon, semak, awan, pagar, dan aneka ragam bentuk bunga.
  1. Pengulangan unsur atau bagian dari obyek
Pengulangan unsur dari obyek yang digambar, misalnya unsur mata hidung dan mulut manusia yang di gambarkan pada beberapa batang pohon dan matahari.


Contoh gambar stereotip anak
           1. Stereotipe tema
Berikut ini adalah gambar yang dibuat oleh Sahal selama menduduki kelas VI SD. Gambar pertama bertemakan suasana masjid yang disertai dengan dua buah pohon dan awah. Tema yang sama muncul kembali pada gambar kedua yaitu masih gambar masjid yang bentuk bangunannya sama, disertai dengan dua gambar dan awan. Selanjutnya pada gambar ketiga juga masih meski agak berbeda, gambar bangunan rumah tapi menggunakan pola bangunan dan pohon yang sama. Pola bangunan yang digunakan yaitu rumah besar dengan dua buah menara pada samping kanan kirinya. Selain itu pohon juga menjadi pola yang sama yaitu selalu dua buah pohon kembar yang bersebelahan.
Gambar pertama

Gambar kedua

Gambar ketiga

2. Steretipe obyek
Di bawah ini adalah gambar seorang anak berumur 5 tahun yang menggambar obyek manusia berulang-ulang. Gambar obyek manusia dibuat hingga mencapai 34 buah figur.
Contoh gambar Stereotipe obyek


No comments:

Post a Comment