Saturday, January 30, 2016

Ciri Anak Kreatif

Menurut Yusuf, Syamsu dan Nurihsan (2010: 246) kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mencipta suatu produk baru, atau kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Abu (2010: 7) mengartikan kreativitas dalam definisi yang lebih sederhana adalah aktivitas individu atau kelompok yang menghasilkan produk yang memiliki sifat original, bernilai, dan berguna bagi masyarakat. Abu menjelaskan bahwa kreativitas harus mencangkup salah satu poin penting di antaranya, (1) menyampaikan pemikiran baru yang belum pernah ada sebelumnya, (2) menciptakan fungsi baru bagi sesuatu yang sudah ada.
Hakikat dari kreativitas adalah dapat menemukan sesuatu yang baru atau menemukan hubungan-hubungan yang baru dari sesuatu yang telah ada. Orang yang mampu melahirkan sikap yang baru dan menemukan sesuatu yang baru maka itu yang dimaksud dengan kreatif.
Selanjutnya menurut Alvino (dalam Cotton, 1991), kreatif adalah melakukan suatu kegiatan yang ditandai oleh empat komponen, yaitu : fluency (menurunkan banyak ide), flexibility (mengubah perspektif dengan mudah), originality (menyusun sesuatu yang baru), dan elaboration (mengembangkan ide lain dari suatu ide).
Menurut Maxim (Solehuddib, 1998: 6) anak kreatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Secara konstan memperlihatkan rasa ingin tau terhadap banyak hal
2. Senang bertanya
3. Memberikan banyak ide dalam penyelesaian masalah
4. Memberikan respon yang cekatan, unik atau tidak biasa terhadap pertanyaan atau permintaan yang diajukan.
5. Menanyakan pendapat-pendapat pribadi secara terbuka
6. Memperlihatkan rasa humor yang menonjol
7. Senang berbeda dengan orang lain.
8. Menyukai kesempatan bertualang atau mengambil resiko
9. Berfantasi, menghayal dan senang bermain peran
10. Mengarang cerita-cerita atau ide yang unik
11. Suka terhadap seni, musik, gerakan atau bermain daripada kegiatan-kegiatan akademik
Munandar (1992: 53), menjelaskan ciri-ciri kreativitas antara lain, sebagai berikut:
1. Ciri-ciri yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif atau kognitif (aptitude ) antara lain :
  • Keterampilan berpikir lancar, yaitu mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, pertanyaan, memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal serta selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.
  • Keterampilan berpikir luwes atau fleksibel, yaitu menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran.
  • Keterampilan berpikir orisional, yaitu mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri, serta mampu membuat kombinasikombinasi yang lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
  • Keterampilan memerinci atau mengelaborasi, yaitu mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk, dan menambahkan atau memerinci secara detail dari suatu obyek gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
  • Keterampilan menilai, yaitu menentukan patokan penilaian sendiri dan penentuan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat, atau suatu tindakan bijaksana, mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka, serta tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya. suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran.
  • Keterampilan berpikir orisional, yaitu mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri, serta mampu membuat kombinasikombinasi yang lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
  • Keterampilan memerinci atau mengelaborasi, yaitu mampu dan mengembangkan suatu gagasan atau produk, dan menambahkan atau memerinci secara detail dari suatu obyek gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
  • Keterampilan menilai, yaitu menentukan patokan penilaian sendiri dan penentuan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat, suatu tindakan bijaksana, mampu mengambil keputusan situasi yang terbuka, serta tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya.

2. Ciri-ciri yang menyangkut sikap dan perasaan seseorang atau afektif (non aptitude) antara lain adalah :

  1. Rasa ingin tahu, meliputi suatu dorongan untuk mengetahui lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan lain, obyek dan situasi serta peka dalam pengamatan dan mengetahui atau meneliti.
  2. Bersifat imajinatif, meliputi kemampuan untuk memperagakan atau membayangkan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi, dan menggunakan khayalan tetapi mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan.
  3. Merasa tertantang oleh kemajemukan, meliputi dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, merasa tertantang oleh situasi-situasi yang rumit, serta lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.
  4. Sikap berani mengambil resiko, meliputi keberanian memberikan jawaban meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau mendapat kritik, serta tidak menjadi ragu-ragu karena ketidakjelasan hal-hal yang tidak konvensional, atau yang kurang berstruktur.
  5. Sikap menghargai, meliputi tindakan dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup, serta menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang.

No comments:

Post a Comment