Saturday, January 30, 2016

Gambar sebagai Bahasa Ekspresi Anak

Ketika manusia belum mengenal huruf sebagai alat kebahasaan, manusia menggunakan gambar sebagai alat komunikasi tertulis. Gambar merupakan salah satu jenis karya seni yang telah diketahui dan dibuat oleh manusia semenjak jaman purba kala (http://www.anneahira.com/gambar-seni.htm). Tak jauh berbeda dengan anak, sebelum anak pandai dalam berbahasa tertulis, gambar menjadi bahasa anak yang lebih gampang dikuasai. Pada masa TK, gambar menjadi media pengungkapan anak. Dalam Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Gambar) dijelaskan bahwa gambar adalah benda buatan manusia, biasanya dua dimensi, yang mempunyai kemiripan dengan suatu obyek, biasanya obyek-obyek fisik atau manusia.
Untuk menyatakan ekspresi, anak memerlukan bahasa, dalam hal ini simbol merupakan salah satu bentuk bahasa yang dapat dibuat dalam bentuk gambar. W.Wundt (dalam Zulkifli, 1993: 38), seorang ahli Jerman, mengatakan bahwa bahasa berfungsi sebagai alat ekspresi, sedangkan John Dewey, seorang pendidik bangsa Amerika, mengatakan bahwa bahasa berfungsi sebagai alat penghubung sosial yang sangat dibutuhkan dalam pergaulan, untuk merapatkan hubungan seseorang dengan orang lain. Sehingga bahasa ekspresi sangatlah penting untuk berkomunikasi secara tidak langsung oleh anak terhadap orang tua, maupun terhadap orang lain. Gambar dapat membantu anak dalam hal ini, gambar dapat digunakan untuk mengutarakan. Meskipun anak tidak bertujuan langsung ingin mengatakan hal pada orang lain melalui gambar namun melalui gambar tersebut anak dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan dan apa yang sedang ia pikirkan.

Dalam bukunya “Psikologi Perkembangan Anak”, Reni Akbar dan Hawadi (2006) menjelaskan bahwa masa kanak-kanak awal merupakan masa dimana anak sudah mulai ingin menunjukkan kebebasannya sebagai individu. Perkembangan anak pada usia 5-6 tahun diharapkan bisa terampil menggunting, menggoreskan pensil atau crayon, melipat kertas, membentuk dari lilin serta mengecat gambar dalam pola tertentu. Dalam hal ini berkaitan dengan kemampuan anak yang harus dimiliki dalam bidang seni gambar, artinya pada masa kanak-kanak awal anak diharapkan sudah bisa berseni gambar. Sebab, melalui gambar paling tidak anak bisa mengkomunikasikan perasaannya selain dengan pengungkapan ekspresi bahasa tulisan atau lisan.

No comments:

Post a Comment