Saturday, January 30, 2016

Media Berkarya Seni Rupa

Media seni rupa biasa dipakai untuk menyebut berbagai hal yang berhubungan dengan bahan termasuk alat dan teknik yang dipakai dalam kerya seni (lihat Susanto, Mikke: 2003). Soepratno 1989:31 juga menyebutkan yang dimaksud media dalam seni rupa yaitu bahan, alat/peralatan untuk mewujudkan suatu karya seni rupa. Dari kedua pendapat ini dapat disimpulkan bahwa bahan dan peralatan yang dipergunakan dalam berkarya seni rupa disebut media. Pemilihan media bagi seorang seniman disesuaikan dengan rencana pengungkapan gagasan, sehingga pemilihan media dan alat untuk berkarya dapat menentukan pula keberhasilan berkarya. Pengenalan media bagi perupa sebelum berkarya sangatlah penting diketahui serta mengenal karakter dari masing- masing media tersebut. Media berkarya seni rupa dapat digolongkan sebagai berikut (lihat Rondhi dan Sumatono 2002:25):
a) Media karya dua dimensi
Bahan dan alat berkarya seni rupa dua dimensi diantaranya adalah pensil, pensil arang (contee), pastel, krayon, cat, kuas, pena, kertas dan lain-lain.
b) Media karya tiga dimensi
Bahan dan alat berkarya seni rupa tiga dimensi yang sering dipergunakan adalah (1) Tergolong bahan lunak diantaranya tanah liat, bubur kertas, semen, gips, resin. (2) Tergolong bahan keras diantaranya batu, kayu, logam, marmer, bambu, pandan, mendong, dan lain-lain.
Wartono (1987) menambahkan, terdapat material pewarna yang direkat atau ditempelkan yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa. Material ini tidak berupa cat namun berupa biji-bijian, tepung, pasir, batu-batuan, pecah-pecahan beling, perca-perca kain, bulu-buluan, rumput-rumputan atau bahan-bahan lain apa saja yang berwarna. Bahan ini tidak dipulaskan melainkan direkatkan pada bidang dengan bahan perekat. Dengan bahan ini tidak hanya mendapatkan keindahan warna namun juga mendapatkan tekstur.
Pemilihan bahan dan alat pada saat mengekspresikan karya seni rupa menentukan pula pemilihan teknik berkarya. Di antara teknik berkarya yang sering digunakan seniman adalah sebagai berikut.
a) Teknik berkarya dua dimensi (1) Menggambar dan melukis, digunakan teknik garis, aquarel, pointilis, plakat, arsir dan teknik dussel. (2) Grafis, bisa dilakukan dengan cetak dalam, cetak tinggi, cetak saring (sablon). (3) Teknik batik, tulis dan jumput.

b) Teknik berkarya tiga dimensi dapat dilakukan teknik pahat, cor, cetak, anyaman, dan butsir.

No comments:

Post a Comment