Limbah merupakan sampah sisa hasil produksi yang sudah tidak terpakai dan mengandung bahan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Banyak orang berpendapat bahwa limbah merupakan bahan yang sudah tidak berguna dan harus dibuang. Jika dilakukan secara terus menerus maka akan terjadi hal-hal yang membawadampak negatif bagi kesehatan dan akan menimbulkan penyakit. sebagian dari sampah dapat dimanfaatkan Kembali menjadi barang-barang yang bermanfaat bagi kehidupanapabila diolah dengan baik dan benar. Kehadiran limbah menjadi masalah yang dihadapi oleh masyarakat luas, yang mengganggu kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan, Tumpukan limbah akan mengganggu kesehatan dan keindahan lingkungan karena merupakan jenis pencemaran yang digolongkan ke dalam degradasi lingkungan yang bersifat sosial. Oleh karena itu harus segera mencari solusi untuk mengatasinya. Kerusakan lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan tinggi faktor bencana alam di suatu kawasan. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah akibat dari limbah yang tidak sepenuhnya dapat diolah kembali oleh masyarakat barang yang dapat digunakan kembali.
Gambar 1.2 Jenis Bahan Limbah lunak Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.3 Limbah Daun Kering https://economy.okezone.com/read/2016/10/14/320/151 5031/ inispirasi-bisnis-sampah-daun-kering-bisa-jadi-bisnis-menarik
3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai saat ini masih menjadi cara terbaik dalam menangani dan menangani berbagai permasalahannya, penerapan prinsip 3R dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. Selain prinsip atau konsep pengelolaan limbah 3R. saat ini dikenal pula 5R (Reduce-Reuse-Recycle-Recovery-Disposal) (Bahraini, Amanda, 2019). Prinsip-prinsip 3R atau 5R tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Mengurangi (reduce)
Mengurangi produksi limbah dari awal; contoh membawa sendiri kantung belanjaan, menggunakan produk yang bisa digunakan berulang kali.
2. Menggunakan Kembali (reuse)
Menggunakan kembali material yang bisa dan aman untuk digunakan kembali, salahsatunya dengan caramembuat kerajinan tangan atau proses upcycle
3. Mendaur ulang (recycle)
Mendaur ulang limbah dengan cara meleburkan, mencacah, melelehkan untuk dibentuk kembali menjadi produk baru yang dapat digunakan lagi. tetapi pada umumnyamengalami penurunan kualitas.
4. Pemulihan (recovery)
Saat tidak bisa didaur ulang, maka cari jalan untuk menghasilkan energi atau material baru dengan memproses sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang tersebut (residu)
5. Pembuangan (disposal)
Limbah produk sisa recovery yang umumnya berupa abu atau bahan sisa lainnya yang dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untukdiolah dan prosesagar tidak merusak lingkungan
Proses pengolahan bahan limbah secara umum sama. Pengolahan dapatdilakukan secara manual maupunmenggunakan mesin. Proses pengolahan sederhana yang dapatdilakukan untuk bahan limbah lunak , adalah:
1. Pemilahan bahan limbah lunak
Sebelum didaur ulang, bahan organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan yang masih dapat digunakan dan yang sudah seharusnya dibuang.
2. Pembersihan limbah lunak
Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan terlebih dahulu dari sisa-sisa bahan yang digunakan sebelumnya.
3. Pengeringan
Bahan lunak lunak yang basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar mataharilangsung. Tujuanya agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna
4. Pewarnaan bahan limbah lunak
Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan organik adalah dengan cara dicelup atau bersama dengan zat warna agar menyerap. Ada pula yang wisata dengan cara divernis/dipolitur, dapatpula dicat menggunakan cat pantai atau cat minyak
5. Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.
6. Penghalusan bahan agar siap pakai
Bahan limbah yang sudah kering dapatdifinishing agar mudah menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, diamplas, dan dilapis.
Sumber:
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Kelas VII Semester Gasal. 2020