Ragam Hias Papua
Ragam hias Papua yang diaplikasikan pada batik mempunyai ciri khas, memilih warnawarna yang cerah dan pola hias yang asimetris. Motif yang dipilih biasanya manusia dan hewan. Makna simbolik yang terkandung pada beberapa motif Papua sebagai berikut.
a.Motif Cendrawasih Menggambarkan kekayaan,keindahan dan keanggunan alamdan fauna Papua.
b.Motif Asmat menggambarkan keunikan dan tradisi patung ukir kayu dari masyarakat Papua.
c.Motif Komoro menggambarkan kreativitas, semangat, keberanian penduduk asli Papua.
d.Motif Tifa Honai menggambarkan filosofi rumah khas masyarakat Papua yang penuh kebahagiaan.
e.Motif Prada menggambarkan kekayaan alam Papua, utama nya tambang emasnya yang melimpah di Gunung Grasberg.
Ragam Hias Bali
Kain batik Bali memiliki corak ragam hias yang sangat beragam.
a. Motif Batik Buketan berupa tanaman bunga yang tersusun sepanjang kain dengan hiasan tambahan kupukupu, burung Hong, Bangau dan juga sulursuluran yang menambah keindahan.
b. Motif Merak abyorhokokai, menggambarkan keindahan burung Merak sebagai poros corak utama pada kain dan dihiasi kelopak menyerupai bunga Sakura.
c. Motif Ulamsari Mas, menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang hidup di pesisir pantai.
d. Motif Singa Barong menggambarkan seekor binatang yang tidak nyata yang ditemukan dalam kehidupan nyata. Keajaiban wujud singa tersebut dapat dilihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan singa dan macan kata barong banyak terdapat pada kesenian di Jawa maupun di Bali, dimana seekor binatang yang tidak nyata ditemukan dalam realitas kehidupan.
e. Motif Penari Bali, menggambarkan makna seorang penari yang sedang memperagakan gerakan tari khas Bali
f. Motif Pisan, maknanya adalah harapan, doa dan keselamatan. Biasanya diberikan kepada kekasih yang hendak pergi jauh harapannya agar kembali dengan selamat.
Ragam Hias Kalimantan
a.Motif Kembang Munduk, menggambarkan keterikatan hubungan manusia dengan lingkungan, hubungan saling melindungi dan memberi.
b.Motif Kembang Mengalir, menggambarkan dukungan dari lingkungan atau solidaritas keluarga akan melancarkan kehidupan masa depan/pertunangan.
c.Motif Dayak latar Gringsing, mempunyai makna akulturasi kebudayaan yang berbeda yakni Dayak dan Jawa, bahwa dengan perbedaan itu tidak untuk saling bermusuhan tetapi saling melengkapi.
Gambar 4C. Beberapa Ragam Hias Yogyakarta
Ragam Hias Yogyakarta
a.Motif Ceplok Grompol,melambangkan harapan orang tua akan semua hal baik berkumpul seperti kebahagiaan, rejeki, hidup rukun, dan kesejahteraan untuk mempelai berdua.
b.Motif Kawung melambangkan empat arah mata angina atau
sumber tenaga yang berporos pada kekuatan yakni timur, matahari terbit sumber kehidupan, utara gunung lambang tempat tinggal para dewa, barat matahari terbenam lambang turunnya keberuntungan, selatan Zenit puncak segalanya. Kawung juga berarti kesederhanaan raja, kesejahteraan dan keadilan.
c.Motif Parang disebut juga batik keris, motif ini merupakan motif paling kuat dibanding motif lainnya. Motif ini berupa garis garis tegas disusun secara diagonal paralel. Parang diartikan sebagai ombak lautan sebagai sumber tenaga alam, dalam hal ini yang dimaksud adalah raja. Komposisi kemiring an pada motif ini melambangkan kewibawaan, kekuasaan, kebesaran serta gerak cepat pemakainya.
Lihat juga contoh ragam hias sebagai ornamen Nusantara.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Kelas VII Semester Gasal. 2020
No comments:
Post a Comment