Monday, October 11, 2021

Merencanakan Pameran

 merencanakan sebuah pameran perlu dilakukan secara sistematis dan logis agar waktu pelaksanaannya berjalan lancar. Tanpa perencanaan yang baik sebuah pameran tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Pada akhir bab ini kamu akan menyelenggarakan pameran seni rupa seniman atau lembaga kesenian profesional. 

Coba kembali tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaran pameran seni rupa berikut ini. 

1. Menentukan Tujuan Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam menyusun program adalah menetapkan tujuan pameran. berdiskusikan dengan guru dan teman-teman tujuan penyelenggaraan yang paling tepat untuk kegiatan pameran seniman atau lembaga kesenian profesional di sekolah. 

2. Menentukan Tema Pameran Setelah tujuan pameran dirumuskan adalah menentukan tema-tema pameran. menentukan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Dengan adanya tema dapat memperjelas misi yang akan dilaksanakan. Melalui tema ini Anda akan lebih mudah menentukan jenis karya yang akan dipamerkan. Sebagi contoh jika tujuan pameran untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya seni rupa yang dihasilkan oleh seniman profesional di daerah tempat kamu tinggal, maka tema pameran dapat berupa ajakan untuk mencintai seni rupa daerah setempat. Dengan demikian karya yang dipilih adalah karya seniman profesional di daerah Anda yang dapat menumbuhkan apresiasi terhadap seni rupa di daerah setempat.

3. Menjaga Kepanitiaan Setelah rumusan tujuan dan tema yang kita tetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitiaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan yang dipamerkan disesuaikan dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Oleh karena itu bertujuan untuk memamerkan karya seniman atau lembaga seni profesional, maka seksi yang mengurus karya yang akan dipamerkan harus bekerja lebih hati-hati. Kehati-hatian dalam merawat karya yang akan dipamerkan menunjukkan profesionalitas penyelenggaraannya. Untuk itu, perlu dibuat seksi dan atau subseksi yang khusus menerima karya, mencatat, mengategorikan, merawat hingga mengembalikannya. 


4. Menentukan Waktu dan Tempat Penentuan waktu pameran yang bersamaan dengan seni di sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas seperti akhir semester atau tahun-tahun berikutnya hingga saat pembagian laporan. Hal ini untuk kegiatan agar tidak mengganggu kegiatan dan dapat diikuti serta disaksikan oleh warga sekolah. Walaupun demikian jika memungkinkan, maka pameran tidak harus selalu diadakan pada kegiatan akhir semester. Kegiatan pameran dapat diselenggarakan pada waktu persekolahan tetapi pembukaannya dipilih pada akhir pekan atau hari libur akhir pekan sehingga tidak mengganggu jam belajar di sekolah. Menentukan tempat pameran yang disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan,

 

5. Agenda Kegiatan Penyusuan agenda kegiatan bertujuan untuk memberikan waktu pelaksanaan dan tahapan kegiatan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda dapat disusun dalam sebuah tabel dengan komponen-komponen kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal). Untuk lebih jelasnya, di bawah ini contoh agenda kegiatan.


6. Ikuti Proposal Kegiatan Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan persiapan pameran. Proposal dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsor) untuk membantu membantu penyelenggaraan pameran. Secara umum sistematika isi proposal biasanya mencakup: latar belakang, tema, nama kegiatan, dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsor, dan lain-lain.


C. Persiapan Pameran


Sumber:

-Imiyati, Raphita. E MODUL SENI RUPA  KELAS 12 IPA/IPS

-Budiman, Agus dkk. 2018. Seni BUdaya SMA/MA?SMK?MAK Kelas 12 Semester 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

-http://id.m.wikipedia.org

No comments:

Post a Comment