Monday, October 11, 2021

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi


Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dipandang mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif.


1. Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa.

Dalam menilai karya seni rupa secara obyektif, yang dilihat adalah karya seni rupanya, bukan berdasarkan selera seseorang atau pendapat seseorang. Sebagai contoh apabila melihat sebuah karya patung yang dilihat adalah bentuknya yang seimbang, , atau memiliki komposisi yang tidak tumpang, atau memiliki paduan warna yang selaras yang kesemua itu sesuai dengan prinsip-prinsip seni rupa. Apabila tidak sesuai dengan prinsip-prinsip seni rupa tetapi dikatakan estetis atau indah maka bukan penilaian estetis obyektif tetapi penilaian estetis subyektif karena sudah ada pendapat pribadi mengenai karya seni rupa tersebut.

2. Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Sebagai contoh ketika kita melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya walaupun kita tidak tahu obyek apa yang ditunjukkan oleh karya tersebut. Teman kita mungkin tidak tertarik pada karya tersebut dan lebih tertarik pada karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subyektif.

Dalam menilai karya seni rupa secara subyektif, selain melihat karya seni tersebut juga di dalamnya terdapat pendapat pribadi seperti selera atau kesukaan yang sesuai dengan orang yang menilainya. Artinya telah ada campuran pendapat pribadi yang dapat menekankan mengenai pendapat tentang karya seni rupa tersebut. Dapat disimpulkan penilaian estetis subyektif yang dilakukan orang satu dan orang lain tentu saja berbeda.


Sumber:

Sumber: Ilmiyati, Raphita. Modul Ajar Seni Rupa Tiga Dimensi.  2020

No comments:

Post a Comment