karakteristik serat tekstil buatan merupakan sifat-sifat yang membedakan serat tekstil buatan yang satu dengan serat tekstil buatan yang lainnya. Perbedaan ini dapat menjadikan ciri khas yang dimiliki oleh serat tekstil buatan tersebut. Karakteristik serat tekstil buatan yang menjadi perhatian adalah pada permukaan seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Secara keseluruhan serat ini dibuat dari bahan kimia, Serat-serat tekstil buatan bersifat termoplastik, sehingga dibuat atau melekuk, sifat-sifat yang menonjol dari serat sintetis sehingga banyak yang kuat, memiliki elastisitas tinggi dan tahan terhadap masalah.
Agar kamu lebih memahami tentang jenis dan karakteristik serat tekstil buatan, bagi yang tersedia jaringan internet, Ananda dapat menyimak materi tentang jenis serat tekstil di dalam link Fitinline (2010). https://fitinline.com/article/read/kenali-lebih-dalam-8-jenis-serat-kain-alami- dan-buatan-di-baju-yang-anda-pakai/
Berikut akan dijelaskan jenis serta tekstil buatan dan karakteristiknya.
1. Serat Rayon
Baca Terus (2020). https://bacaterus.com/macam-macam-benang/ Picuki (2020).https://www.picuki.com/tag/benangrayonsembur Suci Paresty (2017)
Rayon adalah serat selulosa buatan yang terbuat dari selulosa murni dari kayu dan pulp tanaman. Meskipun prosesnya dimulai dengan bubur kayu atau tanaman, proses kimia yang dilaluinya membuat rayon seperti serat semi sintetis. Dari proses-proses benang itulah rayon yang dihasilkan untuk nantinya dirajut menjadi beberapa model pakaian.
Benang sintetis seperti nilon dan pantai yang dikenal kuat dan memiliki daya tahan yang tinggi. Pada umumnya, benang wol memiliki ciri fleksibel dan mudah untuk dirajut. Sayangnya, benang rajat sintetis memiliki bentuk sedikit kaku dan kurang nyaman saat bergesekan dengan kulit. Jadi, benang ini kurang cocok untuk dijadikan sweater atau pakaian yang menempel langsung di kulit. Oleh karena itu, benang ini lebih cocok untuk membuat boneka atau pernak-pernik yang tidak dipakai di badan.
2. Serat Nilon
Gambar 2. 3. Serat Nilon
Sumber: Masnid.com (2020). https://masnid.com/jenis-bahan-serat-alam/
Gambar 2. 4. Benang/Tali Nilon
Sumber:
Baca Terus (2020). https://bacaterus.com/macam-macam-benang/ Padu Kata (2020). https://padukata.com/macam-macam-benang-rajut/
Velasco Indonesia (2015).https://velascoindonesia.com/tali-nilon-korea/
Sifat dari Serat Nilon adalah serat ini memiliki kemampuan menjadi berkilau, kuat, tahan lama, tahan terhadap jamur, tidak mudah kusut dan dimensi stabil. Kelebihan serat ini adalah tidak mudah rusak, tahan terhadap udara dan panas, tidak mendukung berkembangnya jamur. Sedangkan kelemahannya adalah mengalami kerusakan apabila terkena sinar ultraviolet, meleleh dan daya serapnya lemah.
3. Serat Poliester
Sumber: Gambar 2. 5. Serat Poliester
Baca Terus (2020). https://bacaterus.com/macam-macam-benang/
Fitline (2020). https://fitinline.com/article/read/19-macam-benang-untuk-merajut--bagian-2/
Masnid.Com (2020). https://masnid.com/jenis-bahan-serat-alam/
Polyester adalah jenis serat sintetis yang populer dan sebagian besar digunakan dalam pakaian. Benang polyester dapat digunakan untuk membuat kain yang digunakan dalam pakaian, perabot dan linen dan bahkan aksesoris komputer seperti alas mouse. Poliester juga dapat dicampur dengan serat alami seperti katun yang dapat mengubah sifat bahan yang dihasilkan. Polyester juga dapat dicampur dengan kapas yang disebut dengan polycotton yang tahan sobek dan kerut serta kuat.
Kelebihan serat poliester tahan adalah lama, tidak mudah kusut, lebih cepat kering saat dijemur, lebih tahan terhadap bakteri, tahan air dan juga tidak mudah melar. Kelebihannya yaitu tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas. Serat ini digunakan untuk pakaian, bantal, kapal, dan mobil.
4. Serat Akrilak
Gambar 2. 6. Serat Akrilak
Sumber: Berbagi Konten (2020) https://sharingconten.com/pengertian-tekstil-dan-kerajinan-tekstil/ My Best (2020) https://my-best.id/136002
Baca Terus (2020) https://bacaterus.com/macam-macam-benang/
Serat Akrilak memiliki karakteristik yang mirip dengan kain wol yang lembut sehingga disebut dengan wol. Bentuknya retentif dan daya elastisitasnya sangat tinggi. Jenis bahan di atas umumnya lebih banyak digunakan sebagai bahan pelapis sofa dan kursi karena sifatnya yang tahan sobek dan tahan lama.
Benang sintetis seperti nilon dan pantai yang dikenal kuat dan memiliki daya tahan yang tinggi. Pada umumnya, benang wol memiliki ciri fleksibel dan mudah untuk dirajut. Sayangnya, benang rajat sintetis memiliki bentuk sedikit kaku dan kurang nyaman saat bergesekan dengan kulit. Jadi, benang ini kurang cocok untuk dijadikan sweater atau pakaian yang menempel langsung di kulit. Oleh karena itu, benang ini lebih cocok untuk membuat boneka atau pernak-pernik yang tidak dipakai di badan.
Contoh serat tekstil buatan:
Sumber: DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Kelas VII
No comments:
Post a Comment