Kemasan dan pengemasan memiliki arti yang berbeda, tetapi secara umum kemasan merupakan bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari guncangan, cuaca dan benturan-benturan terhadap benda lain, sedangkan pengemasan merupakan sebuah kegiatan dalam merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus yang digunakan untuk membungkus suatu produk.
Kemasan biasanya didesain atau dibentuk sedemikian rupa, untuk menampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik. Pada umumnya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk, tetapi jaman sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran.
Selain untuk menampilkan pandangan yang baik, kemasan juga memiliki fungsi yang beragam, yaitu:
1. mewadahi produk selama distribusi dari penjual hingga ke konsumen.
2. melindungi produk dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, yang dapat merusak produk.
3. sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
4. memberikan nilai yang berbeda/menambah keindahan dari produk sehingga dapat meningkatkan daya tarik calon pembeli.
5. menjadi sarana informasi dan iklan, di mana dalam kemasan bisa menambahkan alamat website, sosial media, dan lain sebagainya.
Jenis bahan yang digunakan untuk kemasan produk kerajinan serat alam beragam, antara lain:
a. Kemasan Kertas/Karton
Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, akan tetapi kertas memiliki kelemahan, yaitu cepat rusak karena kemasan kertas sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.
b. Kemasan Kayu
Kayu merupakan bahan kemasan tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat.
c. Kemasan Plastik
Plastik merupakan salah satu bahan kemasan yang paling sering digunakan karena bahan ini paling mudah didapat dengan harga murah. Namun, kemasan plastik memiliki efek buruk karena plastik merupakan jenis bahan yang sulit terurai.
Perancangan sebuah kemasan harus memprioritaskan prinsip desain berkelanjutan, dalam proses pembuatannya, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang, tetapi dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen.
Sumber: DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Kelas VII
No comments:
Post a Comment