Wednesday, May 15, 2019

Jenis, Unsur, Dan Fungsi Seni Budaya Nusantara

Jenis, Unsur, Dan Fungsi Seni Budaya Nusantara

A. Seni Rupa Nusantara
1. Jenis Seni Rupa Nusantara
a. Seni rupa berdasarkan jenis matra dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa dwimatra (dua dimensi) dan seni rupa trimatra (tiga dimensi). 
1. Seni rupa dwimatra (dua dimensi) yaitu karya seni rupa berbentuk datar atau dua ukuran (panjang dan lebar) yang hanya dapat dipandang dari arah depan saja. Contohnya yaitu : 
1) Gambar 
Adalah karya seni rupa dua dimensi yang perwujudannya menekankan pada unsur garis, bentuk, dan aspek kegunaan, pada umumnya termasuk seni terapan. Meliputi : gambar sketsa, gambar ilustrasi, gambar reklame (poster, pamflet, etalase, iklan, dan papan nama), gambar hiasan (ornamen), gambar bentuk (manusia, binatang, alam, dan benda), gambar denah, gambar perspektif, gambar dekoratif, dan gambar teknik.
2) Lukisan (seni lukis)
Seni lukis lebih mengutamakan kreativitas dan ekspresi dari perupa atau lebih banyak mengungkapkan fungsi pribadi. Oleh karena itu seni lukis termasuk seni murni. 
Karya lukisan tidak hanya mengungkapkan bentuk – bentuk objektif saja, namun dituntut pula nilai – nilai subjektifnya. Pengungkapan bentuk objektif adalah melalui komposisi, sedangkan pengungkapan nilai subjektif adalah melalui ekspresi, kreativitas, ide atau gagasan yang dapat menciptakan gaya atau corak lukisan.
Jenis seni lukis beraneka ragam sesuai dengan gaya, corak atau aliran (realism, surealisme, impresionisme, ekspresionisme, dadaisme, primitivisme, pointilisme, kubisme, abstrak dan sebagainya).
3) Seni grafis
Seni grafis atau seni cetak adalah seni yang hasil cetakannya dikerjakan dengan tangan.
Berdasarkan jenis klise (cetakan) seni grafis dibagi menjadi empat macam, yaitu : 
a) Cetak tinggi atau timbul;
b) Cetak dalam;
c) Cetak datar;
d) Cetak tembus atau saring.
4) Seni dekorasi dua dimensi
Seni dekorasi adalah menghias ruang atau bidang dua dimensi, meliputi : 
a) Motif hias : digunakan untuk menghias bidang dengan bentuk ragam hias, antara lain hiasan stilir, geometris, sulur, meander, binatang, dan bebas.
b) Motif lukis hias dan gambar hiasan atara lain : mozaik, aplikasi, mural, dan tempera.
5) Seni kriya (kerajinan) dua dimensi
Seni kriya dua dimensi macamnya antara lain seni ukir, seni anyaman, sulaman, border, seni batik, tenun, ikat celup, dan gambar hiasan.
2. Seni rupa trimatra (tiga dimensi) yaitu dapat dipandang dan dinikmati dari berbagai sisi (arah pandangan). Seni rupa trimatra memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi, dan volume. Contohnya yaitu : 
1) Seni patung
Merupakan karya seni rupa tiga dimensi termasuk seni murni, perwujudannya bias figurative (objeknya meniru alam) atau non figurative yang disebut abstrak.
2) Seni kerajinan tiga dimensi
Terdiri dari kerajinan logam, kayu, batu, dan keramik.
3) Seni dekorasi tiga dimensi
a) Hiasan trimatra, seperti merangkai janur, umbul – umbul, dan lampion;
b) Seni interior (dekorasi ruang tertutup)
c) Seni eksterior (dekorasi ruang terbuka) seperti taman dan halaman.
b. Karya seni rupa menurut teknik pembuatannya dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Teknik handmade (buatan tangan);
2. Teknik masinal (dikerjakan mesin);
3. Teknik computer.
c. Karya seni rupa berdasarkan alirannya antara lain dibedakan menjadi naturalisme, realisme, surealisme, ekspresionisme, impresionisme, primitifisme, dan abstrak (non figuratif).
d. Karya seni rupa menurut tujuannya dibagi menjadi dua, yaitu karya seni rupa murni dan karya seni rupa terapan.
1. Karya seni rupa murni, diciptakan sebagai sarana atau media berekspresi, rekreasi, terapi, dan komunikasi.
Karya seni rupa murni disebut juga seni indah (fine art). Seni rupa murni merupakan seni yang semata – mata hanya terikat pada kepentingan estetis, artistik, dan ekspresi perupa dalam karyanya. Penikmatan seni murni lebih erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan emosi atau rohani.
Karya seni rupa murni sengaja diciptakan dengan tujuan sebagai sarana ekspresi, komunikasi, rekreasi, dan terapi. Perwujudan karya seni rupa murni bias berupa dwimatra (dua dimensi) atau trimatra (tiga dimensi).
Contoh karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut : 
1) Seni lukis dan seni grafis (dua dimensi).
2) Seni patung dan seni keramik murni (tiga dimensi).
Seni lukis dan seni patung cenderung mengekspresikan konsep seniman melalui media ungkap dan teknik berdasarkan penerapan prinsip - prinsip 
2. Karya seni rupa terapan, diciptakan untuk tujuan fungsional (untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis).
Karya seni rupa terapan adalah karya seni ynag dirancang dengan tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis. Contohnya kerajinan tangan, alat – alat rumah tangga, pakaian, perabot dapur, perlengkapan interior, rumah, mobil, furniture, dan sebagainya.
Seni rupa terapan dibagi menjadi dua, yaitu : 
1) Seni kriya atau seni kerajinan.
Seni kriya atau kerajinan tangan adalah suatu hasil karya tangan yang dibuat dengan tujuan untuk melestarikan seni rupa tradisional atau seni rupa daerah serta seni rupa bangsa yang digarap oleh masyarakat sebagai ciri khas suatu daerah atau bangsa yang umumnya terikat oleh aturan – aturan tertentu atau nilai – nilai filosofi. Contohnya kerajinan perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta, kerajinan kuningan Juwana, ukiran kayu Jepara, keramik Kasongan, anyaman bamboo Tasikmalaya, seni anyam dan patung kayu Bali.
2) Desain.
Desain diciptakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen produk seni. Dalam membuat komposisi (menyusun) atau menciptakan bentuk desain, kita harus berpegang teguh pada prinsip – prinsip organisasi unsur seni atau desain, yaitu : 
a) Keseimbangan (balance);
b) Kesatuan (unity);
c) Irama (ritme);
d) Kontras (jauh berbeda);
e) Selaras atau serasi (harmony).
2. Fungsi Seni Rupa Nusantara
1) Fungsi primer atau fungsi pribadi;
2) Fungsi sekunder atau fungsi sosial;
3) Fungsi fisik atau fungsi pakai.
3. Unsur Seni Rupa Nusantara

Unsur – unsur seni rupa yang pokok antara lain meliputi garis, arah, bangun (bentuk), ukuran, warna, gelap terang, tekstur, dan titik.
1) Garis merupakan unsur yang sederhana dan mudah untuk digunakan sebagai alat ekspresi dan merupakan unsur yang paling kuno digunakan dalam seni. Garis – garis bias berkesan sangat emosional dan kadang beku. Kesan dan watak garis tipis lembut akan berbeda dengan garis tebal.
2) Arah merupakan unsur arah yang bias ditunjukkan dengan lurus, belok, horizontal, vertical, condong, dan lain sebagainya. Arah condong belok – belok berkesan dinamis, gerak arah vertical dan horizontal lebih berwatak stabil dibandingkan dengan arah condong.
3) Bangunan dapat dijadikan area atau bidang atau pola (bentuk), contohnya lingkaran, segitiga, segi banyak, benjolan dan lain – lain.
4) Ukuran yang kita kenal misalnya panjang, pendek, besar, kecil, lebar, sempit, dan lain – lain. Ukuran tersebut dapat menimbulkan kesan pada penghayatannya sendiri – sendiri.
5) Gelap terang berasal dari warna dan juga bias dari cahaya. Contohnya warna putih, abu – abu, dan hitam pekat. Cahaya yang jauh pada suatu benda memberikan kesan gelap terang.
6) Warna merupakan unsur yang banyak digunakan dalam penggarapan karya seni rupa. Menurut teori warna Goethe (Jerman), warna dibagi menjadi tiga jenis :
d) Warna primer (pokok), yaitu merah, kuning dan biru
e) Warna sekunder (campuran dari warna – warna primer), antara lain : orange, ungu (violet), hijau.
f) Warna tersier (campuran warna – warna primer dan sekunder), antara lain : krem, coklat, abu – abu, dongker, hijau muda, biru langit, merah muda dan lain sebagainya.
7) Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan (yang halus dan kasar), ada dua macam tekstur : tekstur nyata dan tekstur semu. 
8) Titik yaitu banyak digunakan dalam karya seni rupa, misalnya lukisan pointilisme (terdiri dari unsur titik).



B. Seni Musik Nusantara
1. Jenis Seni Musik Nusantara
a. Musik daerah / tradisional, adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi di antaranya seniman, musik itu sendiri dan masyarakat sebagai penikmat.
b. Musik keroncong, merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele dan juga sebagai nama dari jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrument musik keroncong, flute dan seorang penyanyi wanita.
c. Musik dangdut, merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur – unsur musik india dan arab.
d. Musik perjuangan, pada era perjuangan musik Indonesia banyak mengambil tema perjuangan, keberanian, semangat dan kebangsaan. Tema – tema heroik berkaitan dengan kondisi Indonesia saat itu sedang melakukan perjuangan melawan Belanda dan Jepang. Contohnya : Bandung lautan api, maju tak gentar dan sebagainya.
e. Musik popular (pop), artinya musik yang digemari, disenangi masyarakat. Musik pop berarti musik yang lagi digemari di masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Jenis musik ini tidak tahan lama, mudah hilang, dan berganti dengan lagu lain yang baru.
2. Fungsi Seni Musik Nusantara
a. Fungsi religi / keagamaan, karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana muslim / muslimah dan lagu – lagu rohani.
b. Fungsi pendidikan, dalam musik misalnya ansambel karena terdapat kerja sama, atau angklung dan gamelan ada nilai pendidikan karena kesenian ada nilai sosial, kerja sama dan disiplin.
c. Fungsi komunikasi, seni dapat digunakan untuk komunikasi. Contohnya kritik sosial, gagasan, kebijakan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat.
d. Fungsi rekreasi / hiburan, seni untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang khusus pertunjukkan untuk berekspresi atau hiburan.
e. Fungsi artistik, seni sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk komersial. Contohnya musik kontemporer, teri kontemporer dan seni rupa kontemporer.
f. Fungsi guna (seni terapan), proses penciptaannya mempertimbangkan aspek kegunaannya. Seperti peralatan rumah tangga dari gerabah atau rotan.
g. Fungsi kesehatan (terapi), seni untuk pengobatan penderita physic ataupun medis distimulasi dengan terapi musik. Penyembuhan untuk penyandang autisme dan psikologis trauma.

3. Unsur Seni Musik Nusantara
Unsur seni musik dibagi menjadi dua, yaitu : unsur pokok dan unsur pendukung.
a. Unsur pokok
1) Bunyi dalam musik berasal dari suara manusia yang disebut vokal dan bunyi dari alat – alat musik yang disebut instrumen.
2) Irama disebut juga ritme atau ritmik yaitu panjang dan pendeknya nada dalam musik. Irama memberikan ketukan dalam musik.
3) Melodi adalah rentetan nada – nada yang disusun secara ritmis dengan ketinggian masing – masing.
4) Birama adalah pengelompokan ketukan menjadi unit – unit hitungan, dalam hubungannya dengan kerangka waktu.
5) Harmoni adalah keserasian, keselarasan, kesesuaian bunyi dari setiap instrument dalam kelompok musik yang tampil sebagai suatu bentuk yang utuh, enak didengar dan memenuhi syarat suatu karya musik.
6) Tekstur adalah berupa jalinan atau alunan melodi dalam sebuah karya musik yang terdiri dari berbagai suara.
b. Unsur pendukung
1) Tempo adalah kecepatan dan perubahan – perubahan kecepatan suatu lagu.
2) Dinamik adalah volume bunyi yang kuat atau lembut, dan perubahan berangsur – angsur dari lemah ke kuat dan dari kuat ke lemah.
3) Gaya adalah cara menyampaikan melodi atau lagu yang tersambung dengan halus atau terputus – putus.

No comments:

Post a Comment