Sunday, July 17, 2016

Menggambar Vignet

Kata vignet berasal dari Bahasa Perancis yaitu vignette yang berarti batang anggur. Di Perancis sendiri vignet merupakan seni hias buku. Yang biasanya bentuk hiasan tersebut digunakan dalam seni grafika atau arsitektur. Ada juga arti lain dari vignet yaitu sebuah sketsa dengan gambar yang unik dan dekoratif. Vignet ini pada dasarnya merupakan salah satu hasil karya seni rupa yang banyak digemari para remaja Indonesia pada tahun 70an, yang mana digunakan sebagai media ekspresi.

Biasanya vignet ini terpampang di berbagai majalah atau surat kabar. Kadang-kadang dijadikan sarana untuk menyampaikan pesan bagi komunitas antar mereka. Secara grafis sebetulnya berfungsi sebagai pengisi ruang kosong sekaligus sebagai ilustrasi penyedap mata. Pada zaman percetakan masih memakai sistem cetak 'jegleg' maupun offset, panjang naskah pada halaman kurang bisa diprediksikan. Akibatnya sering pada akhiran tulisan masih tersisa ruang kosong. Disinilah biasanya Lay outer mengisi ruang tersebut dengan vignet atau bisa juga diisi dengan cartoon. Tetapi seiring perkembangan dunia percetaan yang semakin maju dengan komputerisasi, semua naskah mudah diatur sesuai volume halaman. Sehingga tidak diperlukan lagi bahan pengisi ruang kosong. Karena itu seni vignet pun tergusur oleh kecanggihan komputer.

Rincian Bahan dan Alat
Ada beberapa bahan dan alat yang digunakan dalam menggambar vignet ini  yang pertama media, media yang digunakan bisa berupa kertas gambar, kanvas atau media lain yang bisa digunakan untuk menggambar. Kebanyakan dari vignet hanya menggunakan warna hitam putih, maka dari itu alat menggambar vignet pun sangatlah sederhana, bisa digunakan dengan pen, spidol, tinta bak/tinta cina dan lain sebagainya. Walaupun ada juga yang ditambah dengan perpaduan warna-warna yang lain, yang mana perpaduan warna tersebut dapat menambah keindahan dari gambar vignet itu sendiri.

Metode 
Dalam menggambar vignet dibebaskan untuk mengekspresikan ide atau gagasan dalam bentuk gambar yang unik, menarik dan dekoratif. Biasanya dalam penggambarannya mengambil motif-motif yang berasal dari tanaman rambat, semacam anggur, sulur-suluran serta daun-daun yang berkarakter yang sangat cocok diterapkan dalam tiap bentukan-bentukan yang ada. Di Indonesia gambar vignet muncul dengan gaya berilustrasi stereotipikal dan akhirnya menjadi gaya tersendiri yang ujung-ujunngnya menjadi vignet dalam versi indonesia pada tahun 70an.

Demontrasi
Urutan sajian dalam menggambar vignet pada dasarnya sama dengan menggambar yang lain, yang pertama membuat sket, setelah sket selesai baru dilanjutkan dengan memberikan warna pada sket yang telah dibuat yang disusun sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Contoh karya :






No comments:

Post a Comment