Wednesday, January 27, 2021

Pengertian Kreasi



Dalam pembahasan sebelumnya, telah disebutkan bahwa seni dan budaya memiliki sifat dinamis. Sifat dinamis memungkinkan karya seni dan budaya untuk terus berubah dan berkembang seiring perkembangan zaman dan kondisi masyarakat. Selain itu, kreativitas dan daya cipta yang dimiliki seniman dalam dirinya akan turut berkembang. Kreativitas seniman juga dipengaruhi oleh pengaruh dari luar, seperti perkembangan zaman dan perubahan kondisi masyarakat yang akan memunculkan berbagai bentuk kreasi seni dan budaya baru.

Secara etimologiı kata kreasi berasal kata dalam bahasa Inggris, yakni creation, yang bermakna segala tindakan untuk mewujudkan sesuatu yang bersifat abstrak, seperti ide, pemikiran, dan gagasanı ke dalam bentuk yang konkret". Sementara ituı dalam Kamus Beşar Bahasa Indonesia (KBBI), kreasi dimaknai dalam dua pengertianı yakni "hasil daya cipta; hasil daya khayal" dan "ciptaan buah pikiran atau kecerdasan akal manusia". Kegiatan berkreasi juga dapat dimaknai sebagai kegiatan mencipta.

Pada awalnya, konsep kreasi atau penciptaan banyak dikaitkan dengan sisi religius. Terlebih setiap agama memiliki penjelasan tersendiri mengenai proses penciptaan. Proses kreasi dan penciptaan juga lebih umum dikaitkan dengan penciptaan alam semesta dan segala isinya. Prinsip kreasi dan penciptaan dalam konteks religius juga banyak dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mitos.

Kreasi merupakan salah satu dari tiga prinsip seni. Prinsip seni sendiri terdiri atas ekspresil kreasi, dan bentuk seni. Ekspresi manusia yang terlahir sebagai bentuk penggabungan antara ide dalam diri manusia dan pengaruh luar harus diwujudkan dalam suatu bentuk karya seni. Kreasi dalam dunia seni berfokus pada proses penciptaan bentuk-bentuk karya seni sebagai hasil dari ekspresi. Sementara itu, bentuk seni merupakan hasil dari kreasi manusia.

 Di masa kinil kreasi dalam bidang seni dan budaya tidak hanya berfungsi untuk menampilkan ekspresi dalam bentuk yang konkret, tetapi juga untuk tujuan yang lebih luas. Tujuan lain tersebut, di antaranya menjaga dan melestarikan bentuk seni budaya yang telah ada sebelumnya, mengenalkan bentuk seni budaya kepada generasi muda, serta mengeksplorasi potensipotensi yang ada dalam seni budaya.

Dalam menghasilkan kreasi seni budaya, seorang seniman harus memahami benar elemen dan unsur asli dari seni dan budaya yang hendak dikreasikan. Selain itu, seniman juga harus jeli dalam melihat perkembangan zaman dan kondisi masyarakat saat ini. Hal tersebut merupakan bekal untuk menciptakan bentuk kreasi seni yang tidak hanya menyiratkan ciri khas yang tak lekang dimakan zaman, tetapi juga sesuai dengan selera masyarakat.



Sumber : Sugiyanto, dkk. 2017. Seni Budaya untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.

1 comment:

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*com x-)
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup. ;-)

    ReplyDelete