Psikologi erat dengan kejiwaan manusia, manusia itu sendiri dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam kehidupaanya mengalami proses berfikir. Dalam proses berfikir itu pula terdapat proses belajar sebagai akibat dari pemikiran adanya, yaitu apa yang terjadi pada setiap manusia. Setiap individu memiliki proses berfikir yang berbeda-beda dengan psikologi seseorang yang berbeda-beda pula, begitupun bagaimana cara mereka mengungkapkan perasaannya. Jika dilihat dalam karya seni setiap orang menciptakan karya seni yang berbeda-beda, dan perbedaan-perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan psikologi tiap orang yang membuat. Maka dari itu, psikologi dalam proses berfikir berkaitan erat dengan fenomena seni yang ada dalam masyarakat.Masyarakat sebagai penonton dalam melihat keindahan seni perlu mendalami apa yang diinginkan dari karya tersebut.
1.Karya seni Realis
Karya seni milik Basuki Abdulah ini merupakan karya seni yang mempesona dan indah namun memiliki makna yang dalam pada penyajiannya. Dengan figur dua anak kecil sebagai kakak adik yang terlihat jelas dalam lukisannya, tidak perlu melihat judil pasti setiap orang akan mengerti bahwa kedua manusia itu adalah sepasang saudara. Lukisan ini sangat indah karena ditampilkan dalam nuansa romantis dan manis, keharmonisan hubungan dari seorang kakak dan adik yang terlukis melalui kegiatan-kegiatan itu.
Terdapat ekspresi lugu seorang anak kecil, namun tetap terdapat simbol tanggung jawab dari apa yang dimiliki. Menggendong merupakan contoh bentuk perilaku berani berani dari beban, dari buku yang saya baca hal ini termasuk membangun manusia menuju yang lebih sempurna dalam perkembangan manusia dewasa. Kesiapan mental yang matang adalah perkembangan sosial yang lebih lanjut. Di sini terdapat nilai teladan dari manusia, itulah yang ingin disamapaikan oleh Basuki Abdullah. Dengan latar belakang kosong, yaitu efektif yang menonjolkan objek.
2. Karya seni Semi Realis
Karya seni The Laugh ini merupakan jenis karya seni semi realis, yang digambarkan dengan gambar kereta bawah tanah yang memiliki kaki. Karya seni yang di gambarkan ini merupakan bagian dari proses berfikir secara asosiatif terkontrol, yaitu satu ide tertentu yang menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas-batas tertentu. Yang tersinkronisasi dalam karya ini, yaitu ide kereta api bawah tanah yang mengarah kemudian pada ide lain yaitu kelabang atau lipan. Pembuat karya ini mencoba mengasosiasikan bentuk bagian dari binatang bentuk lain, inilah proses berfikir manusia secara asosiasi.
Karya: Vergvoktre
3.Karya Seni Lukis Abstrak
Judul : Jalan Keheningan
Karya : Sulebar M.Soekarman
Karya seni abstrak memang sulit dicapai oleh pembacanya, karena karya seni tidak begitu jelas penggambarannya atau bisa dikatakan tidak ada dalam kehidupan nyata. Dalam karya seni milik Sulebar M. Soekarman ini tidak melukisakan deskrepsi bentuk dan arti yang jelas, hanya bentuk-bentuk persegi tak beraturan yang sebenarnya memiliki makna tersendiri bagi pembuatnya. Dilihat dari judul lukisan ini yaitu Jalan Keheningan menurut saya pembuatnya memeiliki konsep tersendiri dalam menarik asumsi dari jalan yang disebut dengan Jalan Keheningan itu. Menurut Erny Nuryanti, S.Kep,Ns, macam-macam berfikir asosiatif yaitu berfikir artistik merupakan proses berfikir yang sangat subjektif.Jalan pikiran sangat penting oleh pendapat dan pandangan pribadi tanpa keadaan sekitar.Inilah yang sering dilakukan para seniman dalam menciptakan karya-karyanya, terlebih lagi menciptakan karya seni abstrak seperti milik Sulebar ini. Apa yang menjadi konsep dalam pemikirannya langsung ke dalam lukisan tanpa memperhatikan keadaan sekitar yang tidak menganggap suatu itu berarti atau tidak, terlebih lagi tidak diketahui oleh masyarakat. Dalam buku Jalan Keheningan ini saya menangkap bahwa pembuat karya menemukan sesuatu dalam proses berpikirnya yang merupakan arti dari simbol-simbol bentuk persegi dan persegi panjang dalam bidang warna yang besar tersebut.Sulebar berdasarkan ingatannya yang berarti proses perilaku yang menyangkut enconding (pencatatan), storage (penyimpanan), dan retrival (mengingat kembali) ia menemukan sebuah jalan baru yang berasal dari proses berfikirnya yang panjang melalui ingatan itu.
Dalam lukisan ini ditampilkan warna-warna yang tidak muram atau berarti sedih, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hal yang dalam jiwa pembuatnya. Warna-warna dan coklat muda adalah merupakan warna, sedangkan bentuk-bentuk objek persegi saya rasa adalah bentuk kepastian yang muncul dari ketenangan, ada sesuatu yang muncul dalam pikiran Sulebar saat berada dalam ketenangan. Sebab bentuk-bentuk persegi memiliki sudut-sudut yang tajam, ini menggambarkan sesuatu yang pasti, seperti hal yang tegas. Inilah yang bertolak belakang dari bentuk-bentuk bidang yang meliuk-liuk atau tak beraturan, yang lebih dinamis dan mudah berubah. Dalam proses belajar manusia salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu transfer, artinya pengetahuan tentang hal-hal yang pernah dipelajari sebelumnya, kadang-kadang mempengaruhi juga proses belajar yang sedang dilakukan sekarang. Itulah yang menjadi kaitan dalam karya ini, transfer dari kehidupan oleh pembuat karya yang tertera menjadi sebuah bentuk-bentuk yang tak menentu dan hanya berarti bagi penulisnya.
No comments:
Post a Comment