Berbagai macam jenis boneka tidak membatasi hobby dan kesukaan orang terhadap boneka. Orang dewasa mungkin dapat menyukai jenis boneka apapun karena dikatagorikan sudah bisa merawat dan paham makna boneka baginya. Sedangkan untuk anak-anak, sebaiknya diberikan jenis-jenis boneka yang cocok untuk perkembangan dan kebutuhannya. Contoh boneka yang tepat sesuai perkembangan anak yaitu sebagai berikut:
1. Usia 0 sampai 1 tahun
Pada usia ini, bayi belum mengerti makna boneka sesunggunya bahkan belum bisa mengerti sepenuhnya boneka bagi dirinya. Sebaiknya pada usia ini boneka untuk bayi adalah boneka yang fungsional bagi dirinya terutama yang dapat melindungi dirinya. Boneka dapat melindungi bayi yang keadaannya rentan akan jatuh, misalnya boneka bantal atau boneka guling yang diletakkan di sekitar bayi.
Bukan boneka bantal atau boneka gulingpun juga baik digunakan untuk mempercantik bayi saat tertidur. Boneka yang baik adalah boneka yang berbahan tekstil dan tidak berbahaya untuk bayi. Tekstil difungsikan dari bahannya yang empuk sehingga lebih baik kulit dari bahan boneka adalah kulit yang lembut juga agar ketika tersentuh dengan kulit bayi, bayi tetap merasa nyaman. Jangan juga memilih tekstil boneka yang berbahan panas karena akan membuat bayi menjadi gerah dan panas. Biasanya jenis tekstil yang berbahan panas harganya lebih murah dan bisa jadi bahannya kasar seperti terdapat gumpalan serat pada permukaannya atau seratnya yang memang kasar.
Selain aman bagi bayi, boneka yang berbahan tekstilpun akan lebih mudah dibersihkan ketika terkena noda-noda seperti bekas susu, air liur bayi, muntahan bayi, air kencing maupun "pup" bayi.
2. Usia 1 sampai 2 tahun
Pada usia ini setidaknya bayi sudah tumbuh dan mengenal bentuk sehingga dapat mengenali beberapa bentuk. Bentuk bonekapun sudah dapat dikenali meski jika tidak dihafali. Boneka yang cocok pada usia ini adalah boneka yang sudah memiliki bentuk dasar seperti kepala badan tangan dan kaki. Pada usia ini sebaiknya boneka yang diberikan pada anak masih boneka yang empuk atau terbuat dari bahan tekstil. Selain aman dan nyaman, boneka jenis inipun juga ringan jika dibawa atau sambil ditindihi sang anak.
Boneka tekstil untuk anak
3. Usia 2 sampai 3 tahun
Bayi masih tergolong batita tetapi sudah lebih besar dari pada sebelumnya. Anak telah mengerti bentuk bagian boneka seperti mata telinga baju dan sebagainya. Pada usia ini anak sudah bisa mengenali nama dan karakter boneka meski tidak bisa menjelaskan. Akan tetapi kondisi anak seusia ini belum bisa sepenuhnya menjaga boneka yang dimiliki, misalnya anak masih sering melempar boneka atau mainan, memukul-mukul dan lain-lain. Sebaiknya berikan boneka yang masih aman dan tidak gampang rusak, berbahan kuat dan tidak mudah pecah. Boleh diberikan boneka berbahan kain, plastik atau bahan ringan lainnya. Sebaiknya jangan diberikan boneka berbahan keras seperti kayu dan keramik sebab akan mudah pecah atau membahayakan si bayi. Perhatikan pula bentuk boneka yang memiliki tonjolan aksesoris keras atau tajam. Boneka jenis bongkar pasang sudah dapat diberikan guna dapat menunjukkan akibat brutal si anak, sedangkan boneka yang empuk dapat diberikan pada usia manapun.
Boneka plastik untuk anak
4. Usia 4 sampai selanjutnya
Pada usia ini anak sudah dapat merawat dan menjaga mainannya sehingga bonekapun sudah bisa disimpan dengan baik. Anak sudah mengerti bagian-bagian aksesoris boneka dan perlengkapan milik boneka jika ada. Kegiatan drama kecilpun sudah dapat dilakukan dengan teman ataupun sendiri. Baik jika pada usia ini anak diberikan boneka yang memiliki perkakas khusus seperti pakaian boneka, sepatu, tempat tidur, tas boneka dan sebagainya. Sampai pada usia selanjutnya anak akan berkembang dan telah mengerti sosok boneka, apa fungsinya, jenisnya dan penempatannya.
Untuk orang dewasa, bonekapun masih digemari sebagai hobby maupun hiasan. Orang dewasa yang juga banyak yang mengoleksi boneka yang dimiliki hingga dewasa atau mengoleksi jenis tertentu.
Pada usia ini anak sudah dapat merawat dan menjaga mainannya sehingga bonekapun sudah bisa disimpan dengan baik. Anak sudah mengerti bagian-bagian aksesoris boneka dan perlengkapan milik boneka jika ada. Kegiatan drama kecilpun sudah dapat dilakukan dengan teman ataupun sendiri. Baik jika pada usia ini anak diberikan boneka yang memiliki perkakas khusus seperti pakaian boneka, sepatu, tempat tidur, tas boneka dan sebagainya. Sampai pada usia selanjutnya anak akan berkembang dan telah mengerti sosok boneka, apa fungsinya, jenisnya dan penempatannya.
Untuk orang dewasa, bonekapun masih digemari sebagai hobby maupun hiasan. Orang dewasa yang juga banyak yang mengoleksi boneka yang dimiliki hingga dewasa atau mengoleksi jenis tertentu.
Contoh boneka perlu dirawat
No comments:
Post a Comment