Stereotipe merupakan salah
satu bentuk ungkapan gambar anak. Yang dimaksud dengan bentuk
ungkapan gambar anak adalah gaya atau style
gambar buatan anak-anak.
Ciri gambar anak adalah
ditemukannya gejala umum penggambaran bentuk benda secara
berulang-ulang dengan ukuran yang monoton. Gejala ini dinamakan
stereotipe.
Soesatyo (1994:
32 -33) mengatakan bahwa sifat lukisan (gambar) anak-anak salah
satunya adalah Steorotif
atau otomatisme.
Misalnya figure manusia yang diulang dalam bentuk yang sama meski
warnanya berbeda-beda. Atau bunga-bunga yang sama diulang-ulang.
Bahkan sampai pada tema yang terus diulang-ulang.
Menurut Oho, Garha (1980)
terdapat berbagai macam bentuk ungkapan dalam menggambar, diantaranya
yaitu: Deminasi, Stereotipe, Penumpukan, Perebahan, Tutup menutup,
Perspektif burung, dan Pengecilan. Sedangkan stereotipe sendiri
dibagi menjadi 2 yaitu:
- Perulangan total
Perulangan ini dibuat anak
dengan membuat tema yang muncul adalah sama, itupun tidak bervariasi.
Contohnya gambar pemandangan yang terdapat sawah-sawah dan pepohonan
yang berjajar. Yang memungkinkan terjadinya gejala ini yaitu anak
merasa bangga dan puas akan keberhasilannya, kemudian gambar itu
diulang-ulang. Kemungkinan yang lain anak tidak mampu membuat bentuk
gambar yang lain sehingga gambar diulang-ulang.
- Perulangan obyek
Perulangan ini dibuat anak
dengan membuat obyek gambar yang dibuat diulang-ulang pada sebuah
bidang gambar. Contohnya anak yang membuat gambar obyek bunga yang
diulang-ulang. Kemungkinan dibuat banyak untuk memenuhi bidang gambar
atau anak tidak punya ide untuk menggambar obyek lain.
Menurut Julie (2011) Salah
satu gaya atau style
yakni Gambar Ungkapan Ingatan yang meliputi gambar stereotipe
dan gambar ideoplastis.
Gambar stereotipe
meliputi pengulangan total, obyek, dan unsur dari obyek.
Gambar streotipe meliputi :
Gambar streotipe meliputi :
- Pengulangan total
Pengulangan total ialah
pengulangan menyeluruh dari obyek yang digambar tanpa variasi. Si
penggambar miskin dengan daya cipta, tidak kreatif, dan cepat puas.
Misalnya gambar pemandangan alam yang sesuai dengan ingatannya, yakni
dua buah gunung, matahari terbit, deretan pohon, dan bentangan sawah
dikiri-kanan jalan.
- Pengulangan obyek tertentu
Pengulangan obyek, yang
digambar ulang hanya obyek tertentu dari aneka macam obyek, misalnya
sebuah bidang digambari bentuk rumah model tertentu yang
diulang-ulang dengan tata letak bervariasi diantara aneka gambar
pohon, semak, awan, pagar, dan aneka ragam bentuk bunga.
- Pengulangan unsur atau bagian dari obyek
Pengulangan unsur dari obyek
yang digambar, misalnya unsur mata hidung dan mulut manusia yang di
gambarkan pada beberapa batang pohon dan matahari.
Contoh
gambar stereotip anak
1. Stereotipe
tema
Berikut ini adalah gambar yang
dibuat oleh Sahal selama menduduki kelas VI SD. Gambar pertama
bertemakan suasana masjid yang disertai dengan dua buah pohon dan awah. Tema yang sama muncul kembali pada gambar kedua yaitu masih gambar masjid yang bentuk bangunannya sama, disertai dengan dua gambar dan awan. Selanjutnya pada gambar ketiga juga masih meski agak berbeda, gambar bangunan rumah tapi menggunakan pola bangunan dan pohon yang sama. Pola bangunan yang digunakan yaitu rumah besar dengan dua buah menara pada samping kanan kirinya. Selain itu pohon juga menjadi pola yang sama yaitu selalu dua buah pohon kembar yang bersebelahan.
2. Steretipe
obyek
No comments:
Post a Comment