Pada
dasarnya model dapat diartikan sebagai contoh atau bentuk yang harus ditiru
atau dilakukan. Suatu model juga dapat diterapkan dalam berbagai hal termasuk
dalam pembelajaran. Dimana dalam suatu pembelajaran, model sangatlah penting
digunakan sebagai pembimbing atau pedoman dalam suatu proses pembelajaran. Dan
menurut Joyce dan Weil ( dalam Miller dan Seller, 1985:190 ) model pembelajaran
merupakan rancangan atau pola yang dapat digunakan untuk mewujudkan keinginan
kurikulum, untuk mendesain materi pembelajaran, dan mempedomani proses pembelajaran.
Sebagai
rancangan atau pola untuk mewujudkan keinginan kurikulum, di dalamnya sudah
barang tentu termasuk membuat desain atau rancangan pembelajaran, oleh karena
itu model pembelajaran dapat dilihat juga dari perspektif bagaimana desain pembelajaran itu
dikembangkan. Dan model pembelajaran dikembangkan berdasarkan konsep atau teori
tentang pendidikan dan pengajaran. Oleh sebab itu sering kali model
pembelajaran dipertukarkan dengan pendekatan pembelajaran, bahkan dalam kondisi
tertentu digunakan juga dalam metode pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran
dapat terkait dengan kurikulum yang berlaku atau sebaliknya, munculnya
kurikulum berimplikasi pada penggunaan model pembelajaran.
Pada
dasarnya model pembelajaran yang dikembangkan digunakan untuk para siswa agar
lebih memahami materi yang ada. Dan agar lebih memahami pengembangan model
dalam ruang lingkup kesenirupaan, kita dapat mengetahuinya lewat pengembangan
model PSSI dalam pembelajaran seni rupa serta pengembangan model pembelajaran
seni rupa dalam konteks yang berlaku dalam pembahasan berikut:
A. Pengembangan Model Pembelajaran Seni Rupa dalam Konteks Kurikululm yang Berlaku (http://abbeart.blogspot.co.id/2016/08/pengembangan-model-pembelajaran-seni.html)B. Pengembangan Model PPSI dalam Pembelajaran Seni Rupa (http://abbeart.blogspot.co.id/2016/08/pengembangan-model-ppsi-dalam.html)
Penjelasan singkat:
(http://abbeart.blogspot.co.id/2016/08/model-pembelajaran-pssictl-dan-berbasis.html)
Sebagai
seorang pendidik dalam mengembangkan model pembelajaran seni rupa, seorang
pendidik sebaiknya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan jaman yang ada,
artinya bahwa kurikulum yang dikembangkan bersifat dinamis, karena mengikuti
perkembangan jaman. Hal ini dilakukan agar supaya peserta didik mampu menangkap
pelajaran yang diberikan dari pendidik. Dari
kurikulum yang ada sang pendidik mengembangkanya lagi dengan melihat
kondisi siswanya, agar kegiatan belajar mengajar berjalan kondusif.
No comments:
Post a Comment