Thursday, August 25, 2016

Seni Hias zaman Islam di Indonesia

Seni hias islam selalu menghindari penggambaran makhluk hidup secara realis, maka untuk penyamarannya dibuatkan stilasinya (digayakan) atau diformasi (disederhanakan) dengan bentuk tumbuh – tumbuhan
      Ada beberapa jenis karya seni yang dapat digolongkan ke dalam seni hias, antara lain:
1)Seni Ukir, yaitu merupakan seni pahat atau seni relief yang menggunakan motif-motif hias. Pada masa islam motif hias yang digunakan adalah motif tumbuh-tumbuhan dan terkadang huruf atau tulisan Arab. Motif hewan dan manusia tidak digunakan sebagai motif hias karena adanya larangan dalam ajaran Islam untuk menggambarkannya.




2) Seni Kaligrafi, yaitu seni corak Islam asli yang menggunakan huruf Arab sebagai unsur utama. Seni kaligrafi atau seni khat adalah seni tulisan indah. Dalam kesenian Islam menggunakan bahasa arab. Sebagai bentuk simbolis dari rangkaian ayat–ayat suci Al–Qur’an. Berdasarkan fungsinya seni kaligrafi dibedakan menjadi, yaitu:
a.Kaligrafi terapan berfungsi sebagai dekorasi / hiasan
b.Kaligrafi piktural berfungsi sebagai pembentuk gambar
c.Kaligrafi ekspresi berfungsi sebagai media ungkapan perasaan seperti kaligrafi karya AD. Pireus dan Ahmad Sadeli
Seni ini dapat ditemukan pada bangunan masjid, batu nisan, istana/keraton raja, dsb.

2)Seni Wayang, yaitu wayang sebenarnya telah ada pada masa kerajaan Majapahit yang menggunakan bahan kulit kayu waru, dengan bentuk yang bersifat realistis. Wayang pada masa Islam telah mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kaidah-kaidah Islam. Pada Masa Sunan Kalijaga, wayang dibuat dengan kulit binatang dan bentuknya diubah menjadi bentuk ornamentik. Bentuk ini masih berlanjut sampai sekarang di Jawa.




No comments:

Post a Comment