Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu. Seni
atau kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan manusia atau masyarakat terhadap nilai-nilai keindahan.
Bersama-sama dengan unsur kebudayaan lain, seni memiliki fungsi penting dalam
kehidupan manusia. Kebudayaan baik sebagai sistem gagasan, sistem perilaku
maupun hasilnya merupakan sesuatu yang sangat berguna bagi manusia untuk
memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Kebudayaan merupakan hasil ciptaan
manusia yang diwariskan kepada generasi berikutnya melalui proses belajar.
Demikina juga seni atau kesenian merupakan hasil ciptaan manusia yang
diwariskan oleh generasi ke generasi berikutnya melalui proses pembelajaran.
Seni selalu ada diberbagai wilayah kebudayaan atau di
berbagai komunitas. Seni dengan unsur afeksinya dianjurkan dapat didekati
sebagaimana ilmu pengetahuan yaitu dengan pendekatan intelektual atau dengan
menggunakan informasi ilmu sebagai suatu langkah awal dalam penciptaannya
(Rosenberg dalam Daniel, 1990). Dari berbagai kesenian yang beraneka ragam, seni
dapat diklasifikasikan berdasarkan media yang digunakan. Seni rupa adalah seni
yang menggunakan unsur-unsur rupa sebagai media ungkapnya. Pendidikan seni rupa berkaitan dengan bagaimana peserta
didik itu belajar dan berkembang dalam berkarya seni, yang dalam dunia
pendidikan disebut dengan mata pelajaran seni rupa.
Mata pelajaran
pendidikan seni rupa dalam dunia pendidikan Indonesia pernah memiliki berbagai
nama, yakni pelajaran menggambar, pendidikan kesenian, pendidikan seni, dan
juga pelajaran kerajinan tangan atau prakarya. Mata pelajaran seni rupa umumnya
di gabung dengan mata pelajaran seni yang lain seperti musik, tari, dan drama.
Pada kurikulum 1975, tingkat pendidikan dasar dan menengah seni rupa merupakan
submata pelajaran kesenian. Demikian pula posisi dan juga namanya dalam
kurikulum 1984. Namun kurikulum 1994 tingkat pendidikan dasar SD dan SMP
pelajaran kesenian berubah nama menjadi Kerajinan Tangan dan Kesenian (Kertangkes).
Pada pendidikan menengah dikenal dengan nama pendidikan seni. Tahun 2004
kurikulum berbasis kompetensi masih tetap menggunakan nama yang sama, dan di
SMA juga tetap pendidikan seni. Pelajaran seni rupa disebut dengan menggambar
atau melukis, sementara kesenian dipersepsikan pelajaran seni musik. Karena itu
banyak sekolah melaksanakan mata pelajaran kesenian hanya di isi seni musik.
Pembagian mata pelajaran
pendidikan kesenian di sekolah belum memperoleh alokasi waktu yang memadai. Dalam
pelaksanaanya saat ini mata pelajaran seni rupa di kenal dengan seni budaya.
Pembagian jam pelajaranya pun relatif
sedikit karena umumnya di bagi seni musik, rupa, tari atau teater. Apalagi mata
pelajaran seni budaya tidak masuk dalam ujian nasional sehingga mata pelajaran
ini terabaikan dan hanya dianggap sebagai mata pelajaran tambahan (ekstrakurikuler).
Pengaturan waktu pembelajaran seni yang minim tampaknya merupakan akibat tarik
ulur guru dan kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan.
Tinjauan menyeluruh pendidikan seni di Indonesia, salah satunya pendidikan seni rupa
mencakup pendidikan yang diperlukan dalam rangka menumbuhkan jiwa seni dalam berkreatifitas. Seni merupakan wujud intelektual, dimana dari seni
peserta didik dapat belajar tanggung jawab, kesabaran, keuletan, kerapihan,
disiplin, maupun keserasian yang dapat dituangkan melalui karya seni. Dewasa
ini kita ketahui, bahwa pendidikan seni,
khususnya seni rupa dinilai
rendah kualitasnya. Tidak semua pendidik
memahami peran, tugas, dan tanggung jawabnya sehingga dalam pelaksanaannya
seringkali tidak dianggap penting. Peserta didik hendaknya perlu diberikan
pemahaman akan pentingnya seni dalam kehidupan. Untuk itu, perlu pendekatan pembelajaran seni rupa guna tercapainya tujuan pembelajaran. Hal terebut
berkaitan dengan kemampuan
untuk membayangkan berbagai kegiatan pandidikan itu sebagai komponen-komponen
potensial dari sarana pendidikan yang dikaitkan lebih erat dengan kebutuhan
serta proses-proses usaha pembangunan negara.
Pendekatan pembelajaran pendidikan seni rupa digunakan sebagai penentu hubungan antara manipulasi pembelajaran dengan kinerja atau hasil pembelajaran. Pandangan pendidikan seni rupa dalam pendekatan pembelajaran ada dua yaitu: (1) Pendidikan seni rupa adalah pendidikan keterampilan, yang berarti setelah rangkaian proses pembelajaran harus memiliki keterampilan di bidang seni rupa, (2) Keterampilan berkarya seni rupa pada katagori yang layak jual itu tidak penting, maksudnya tidak berorientasi pada penjualan tetapi pada pendidikan.
Jenis pendekatan pembelajaran seni rupa
Seni merupakan hasil ekspresi manusia yang menghasilkan sebuah karya yang bersifat subjektif yang memiliki nilai estetik (keindahan). Sedangkan pendidikan adalah upaya nyata perubahan kualitas atau bentuk ke arah sempurna. Yang dimaksud disini adalah upaya sadar orang dewasa kepada anak untuk merubah kwalitas anak.Paham yang berkembang dalam mendekati dunia pendidikan seni rupa ada dua pandangan yaitu: pendidikan dalam seni dan pendidikan melalui seni.
1. Pendidikan dalam Seni (http://abbeart.blogspot.co.id/2016/08/pendidikan-dalam-seni.html)
2. Pendidikan melalui Seni (http://abbeart.blogspot.co.id/2016/08/pendidikan-melalui-seni_16.html)
Prinsip pendekatan pembelajaran seni rupa
http://abbeart.blogspot.co.id/2016/08/prinsip-pendekatan-pembelajaran-seni.html
Jenis pendekatan pembelajaran seni rupa
Seni merupakan hasil ekspresi manusia yang menghasilkan sebuah karya yang bersifat subjektif yang memiliki nilai estetik (keindahan). Sedangkan pendidikan adalah upaya nyata perubahan kualitas atau bentuk ke arah sempurna. Yang dimaksud disini adalah upaya sadar orang dewasa kepada anak untuk merubah kwalitas anak.Paham yang berkembang dalam mendekati dunia pendidikan seni rupa ada dua pandangan yaitu: pendidikan dalam seni dan pendidikan melalui seni.
1. Pendidikan dalam Seni (http://abbeart.blogspot.co.id/2016/08/pendidikan-dalam-seni.html)
2. Pendidikan melalui Seni (http://abbeart.blogspot.co.id/2016/08/pendidikan-melalui-seni_16.html)
Prinsip pendekatan pembelajaran seni rupa
http://abbeart.blogspot.co.id/2016/08/prinsip-pendekatan-pembelajaran-seni.html
No comments:
Post a Comment