Pendekatan kreatif ekspresif dapat dijadikan andalan dalam pembelajaran seni rupa. Hal tersebut didasarkan
pada pertimbangan yang dijadikan sebagai prinsip pendekatan pembelajaran seni rupa, sebagai berikut:
1. Pendekatan kreativitas akan
sangat berdaya guna dalam kehidupan manusia secara universal. Mengingat
kreativitas bukanlah kemampuan bawaan, maka kreativitas dapat diajarkan secara
bertahap sesuai dengan tingkat kebutuhan siswa. Bilamana materi dasar
kreativitas dapat diserap dan dipercayai bermanfaat bagi kehidupan siswa, besar
kemungkinan akan memiliki kesiapan juga dalam menerima materi kreativitas
lanjutan.
2. Kajian ilmu sosial membuktikan, bahwa proses kreativitas yang tinggi
memungkinkan individu atau kelompok sosial dapat memanfaatkan dan mengembangkan
sumber daya yang ada di lingkungan dengan cara disosialisasikan. Kenyataan ini
nampak dengan munculnya suatu kelompok seniman pada suatu masyarakat yang
kemudian menyebar pada kelompok sosial lainnya.
3. Bidang kreativitas seluas
kehidupan manusia itu sendiri. Artinya kemampuan kreativitas tidak hanya
diterapkan dalam bidang seni rupa, melainkan juga bidang
kehidupan lain. Landasan kreativitas adalah kemampuan memilih, menentukan dan
menerapkan gagasan dalam kehidupan. Semakin kuat daya kreativitas menggali dan
mengeksploitasi kreativitas, maka akan menginspirasikan dalam bidang
kreativitas di luar bidang seni rupa.
4. Karakteristik siswa yang potensial, kritis dan berani dalam mengemukakan pendapat untuk menerapkan metode ekspresi bebas menjadi relevan dengan pendekatan dan juga kondisi siswa itu sendiri. Metode ekspresi bebas menjadi modal dasar dalam menerapkan prinsip kreativitas dalam pembelajaran seni rupa. Modal ini hendaknya dimanfaatkan oleh guru dengan sebaik-baiknya agar tercapai tujuan pembelajaran seni rupa yang bernafaskan kreatif.
No comments:
Post a Comment