Boneka bisa terbuat dari bermacam bahan, bahan yang bisa digunakan yaitu kain, kulit, kertas, fiber, tanah liat (keramik atau porselen), plastik, kayu dan lain-lain.
Bahan kain merupakan
bahan yang lebih banyak dijumpai dalam pembuatan boneka. Bahan
kain lebih ringan, biasanya lembut dan aman untuk anak-anak.
Variasi dari warna kainpun sangat beragam. Kelebihan lain dari bahan
kain adalah mudah dibuat bermacam-macam bentuk dengan menggunakan
pola. Bahan kain bisa dicuci berkali-kali jika terkena noda. Jenis bahan boneka yang terbuat dari tekstil yaitu bahan Rasfur, bahan Velboa, bahan Snail, bahan Yelvo dan bahan Nylex.
1. Bahan Rasfur, ciri dari bahan ini yaitu mempunyai bulu yang panjang lembut. Biasanya harganya relatif mahal, panjang bulu menentukan tingkatan harganya. Semakin panjang bulu rasfur, semakin tinggi harganya. Pilihan warnanya kurang variatif. Ada jenis bahan rasfur impor yang lebih halus dan padat bulunya seperti handuk dibanding rasfur lokal. Rasfur impor lebih sering ditemukan pada produk boneka impor, karena harganya yang jauh lebih mahal.
Contoh Boneka menggunakan bahan Rasfur
Contoh Boneka menggunakan bahan Velboa
Boneka menggunakan Bahan Snail
Contoh Boneka menggunakan bahan Yelvo
Bahan tekstil untuk isi boneka biasanya menggunakan bahan Dacron, biasanya bahan ini juga untuk bahan isian bantal atau guling. Sifat dacron mudah mengembang dan lembut jika ditekan.
Contoh bahan Dacron
Bahan kain bekaspun bisa dijadikan bahan membuat boneka. Kain bekas bisa didapat dari kain perca bekas penjahit, bahkan ada yang dijual kiloan. Membuat boneka dengan kain percapun juga perlu penyesuaian model boneka yang akan dibuat dengan jumlah dan lebar kain yang dimiliki. Keserasian warna, motif dan jenis kain biasanya tergantung dari kreativitas si pembuat boneka. Kelebihan bahan kain bekas adalah murah karena mudah didapat, berikut isian boneka bisa menggunakan dacron maupun kain bekas yang dipotong kecil-kecil.
Contoh Boneka menggunakan Kain Bekas
Bahan kulit bentuknya mirip dengan lembaran tekstil akan tetapi lebih tebal dan warnanya tidak sevariatif tekstil. Bahan kulit bisa didapat dari kulit binatang kambing, sapi, ular, buaya dan sebagainya. Kelebihan dari bahan ini yaitu bentuknya yang agak kaku sehingga dapat dibentuk menjadi seolah-olah memiliki ruang padat, selain itu teksturnya bisa halus dan mengkilat menampilkan karakter yang padat.
Contoh Boneka menggunakan Bahan kulit
Kertas yang biasa digunakan untuk membuat boneka adalah kertas Washi yaitu kertas khas Jepang. Kertas ini banyak macam motifnya dan tidak tipis tetapi lentur hampir seperti kain yang kaku. Kelebihan membuat boneka dari kertas ini adalah bisa didapatkan bentuk gaun boneka yang seolah-oleh lentur seperti kain tetapi kaku, selain itu macam variasi motif dan warnanya juga sangat banyak. Cara membuat boneka menggunakan kertas ini adalah dengan cukup menggunting, menempel dan melipat-lipat kertas sesuai pola yang diinginkan. Kelemahannya adalah jika terbentur benda keras bisa rusak bentuknya karena sifatnya yang terbuat dari kertas, sehingga tidak bisa banyak digerak-gerakkan.
Fiber adalah serat yang dapat berupa serat alami maupun serat buatan. Bahan fiber biasanya berbentuk gulungan benang. Kelebihan bahan ini yaitu bisa membuat tekstur sendiri dengan cara disulam atau dianyam. Bahan fiber ada yang kasar dan lembut tergantung dari jenis fiber yang digunakan. Bahan fiber biasanya dibuat boneka dengan cara diikat biasa ataupun diikat dengan bermacam simpul.
Boneka dari bahan Kertas Washi
Selain menggunakan kertas Washi juga bisa menggunakan kertas biasa, kertas ini bisa berupa kertas kado ataupun kertas kaku lainnya.
Boneka dari bahan Kertas Kado
Fiber adalah serat yang dapat berupa serat alami maupun serat buatan. Bahan fiber biasanya berbentuk gulungan benang. Kelebihan bahan ini yaitu bisa membuat tekstur sendiri dengan cara disulam atau dianyam. Bahan fiber ada yang kasar dan lembut tergantung dari jenis fiber yang digunakan. Bahan fiber biasanya dibuat boneka dengan cara diikat biasa ataupun diikat dengan bermacam simpul.
Contoh Boneka menggunakan Bahan Fiber
Keramik menggunakan bahan
dasar tanah liat. Bahan ini mudah dibentuk ketika masih
basah karena sifatnya yang elastis. Boneka yang dibuat dengan bahan
dasar tanah liat bisa dibakar untuk menjadi keramik atau gerabah,
akan tetapi bisa juga tanpa dibakar dengan difinishing menggunakan
pelitur.
Contoh Boneka menggunakan Bahan Tanah Liat
Porselen menggunakan
bahan dasar bubuk keramik yang dimurnikan (butiran yang lebih
halus) dan direkatkan menggunakan lilin (wax). Bahan ini dapat
ditambahkan plastik untuk mendapatkan kelenturan dan kekerasan tertentu.
Kelebihan dari porselen yaitu hasilnya lebih halus dan lebih tahan air
dari pada keramik biasa. Kekurangan dari porselen adalah mudah
retak dan bisa meninggalkan bercak jika terkena zat pewarna.
Boneka menggunakan Bahan Porselen
Bahan plastik untuk boneka biasanya dibuat di pabrik-pabrik boneka. Bahan plastikpun bermacam-macam. Kelebihan dari bahan plastik ini adalah awet tidak mudah rusak jika terkena air akan tetapi bisa rusak jika terkena api.
Contoh Boneka menggunakan Bahan Plastik
Bahan kayu dapat dibuat
dari kayu apa saja sesuai dengan karakter kayu yang diinginkan
(tekstur, warna, bentuk alami, serat dan lain- lain). Kelebihan dari
bahan kayu yaitu bahannya kuat. Dalam proses pembuatannya biasanya
dibentuk dengan cara diukir. Boneka kayu yang digunakan untuk
keperluan lain biasanya dilengkapi dengan bahan-bahan lain.
Misalnya boneka untuk keperluan teater boneka dilengkapi dengan tali,
paku, pengkait, dan sebagainya.
Boneka menggunakan Bahan Kayu
Bahan alami yang lain
bisa juga dipakai dalam pembuatan boneka seperti bahan pelepah
pisang, kulit jagung, jerami, cangkang telur, kulit buah-buahan, biji-bijian
dan masih banyak lagi. Kelebihan dari bahan alami adalah bentuk dan
warnanya yang unik dan khas. Kelemahan dari bahan ini adalah
lebih cepat rusak tergantung dari tingkat kerapuhan yang dimiliki.
Boneka menggunakan Bahan Alami Pelepah Pisang
No comments:
Post a Comment