Menurut
Yusuf, Syamsu dan Nurihsan (2010: 246) kreativitas dapat diartikan
sebagai kemampuan untuk mencipta suatu produk baru, atau kemampuan
untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam
pemecahan masalah. Abu (2010: 7) mengartikan kreativitas
dalam definisi yang lebih sederhana adalah aktivitas individu atau
kelompok yang menghasilkan produk yang memiliki sifat original,
bernilai, dan berguna bagi masyarakat. Abu menjelaskan bahwa
kreativitas harus mencangkup salah satu poin penting di antaranya,
(1) menyampaikan pemikiran baru yang belum pernah ada sebelumnya, (2)
menciptakan fungsi baru bagi sesuatu yang sudah ada.
Hakikat
dari kreativitas adalah dapat menemukan sesuatu yang baru atau
menemukan hubungan-hubungan yang baru dari sesuatu yang telah ada.
Orang yang mampu melahirkan sikap yang baru dan menemukan sesuatu
yang baru maka itu yang dimaksud dengan kreatif.
Selanjutnya menurut
Alvino (dalam Cotton, 1991), kreatif adalah melakukan suatu kegiatan
yang ditandai oleh empat komponen, yaitu : fluency
(menurunkan
banyak ide), flexibility
(mengubah
perspektif dengan mudah), originality
(menyusun
sesuatu yang baru), dan elaboration
(mengembangkan
ide lain dari suatu ide).
Menurut Maxim
(Solehuddib, 1998: 6) anak kreatif memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Secara
konstan memperlihatkan rasa ingin tau terhadap banyak hal
2. Senang
bertanya
3. Memberikan
banyak ide dalam penyelesaian masalah
4. Memberikan
respon yang cekatan, unik atau tidak biasa terhadap pertanyaan
atau permintaan yang diajukan.
5. Menanyakan
pendapat-pendapat pribadi secara terbuka
6. Memperlihatkan
rasa humor yang menonjol
7. Senang
berbeda dengan orang lain.
8. Menyukai
kesempatan bertualang atau mengambil resiko
9. Berfantasi,
menghayal dan senang bermain peran
10. Mengarang
cerita-cerita atau ide yang unik
11. Suka
terhadap seni, musik, gerakan atau bermain daripada
kegiatan-kegiatan akademik
Munandar (1992: 53),
menjelaskan
ciri-ciri kreativitas antara lain, sebagai berikut:
1. Ciri-ciri
yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif atau
kognitif (aptitude
)
antara lain :
- Keterampilan berpikir lancar, yaitu mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, pertanyaan, memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal serta selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.
- Keterampilan berpikir luwes atau fleksibel, yaitu menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran.
- Keterampilan berpikir orisional, yaitu mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri, serta mampu membuat kombinasikombinasi yang lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
- Keterampilan memerinci atau mengelaborasi, yaitu mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk, dan menambahkan atau memerinci secara detail dari suatu obyek gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
- Keterampilan menilai, yaitu menentukan patokan penilaian sendiri dan penentuan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat, atau suatu tindakan bijaksana, mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka, serta tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya. suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran.
- Keterampilan berpikir orisional, yaitu mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri, serta mampu membuat kombinasikombinasi yang lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
- Keterampilan memerinci atau mengelaborasi, yaitu mampu dan mengembangkan suatu gagasan atau produk, dan menambahkan atau memerinci secara detail dari suatu obyek gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
- Keterampilan menilai, yaitu menentukan patokan penilaian sendiri dan penentuan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat, suatu tindakan bijaksana, mampu mengambil keputusan situasi yang terbuka, serta tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya.
- Rasa ingin tahu, meliputi suatu dorongan untuk mengetahui lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan lain, obyek dan situasi serta peka dalam pengamatan dan mengetahui atau meneliti.
- Bersifat imajinatif, meliputi kemampuan untuk memperagakan atau membayangkan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi, dan menggunakan khayalan tetapi mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan.
- Merasa tertantang oleh kemajemukan, meliputi dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, merasa tertantang oleh situasi-situasi yang rumit, serta lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.
- Sikap berani mengambil resiko, meliputi keberanian memberikan jawaban meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau mendapat kritik, serta tidak menjadi ragu-ragu karena ketidakjelasan hal-hal yang tidak konvensional, atau yang kurang berstruktur.
- Sikap menghargai, meliputi tindakan dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup, serta menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang.
No comments:
Post a Comment