Ketika manusia belum mengenal
huruf sebagai alat kebahasaan, manusia menggunakan gambar sebagai
alat komunikasi tertulis. Gambar merupakan
salah satu jenis karya seni yang telah diketahui dan dibuat oleh
manusia semenjak jaman purba kala
(http://www.anneahira.com/gambar-seni.htm). Tak jauh berbeda dengan
anak, sebelum anak pandai dalam berbahasa tertulis, gambar menjadi
bahasa anak yang lebih gampang dikuasai. Pada masa TK, gambar menjadi
media pengungkapan anak. Dalam Wikipedia
(http://id.wikipedia.org/wiki/Gambar)
dijelaskan bahwa gambar adalah benda buatan manusia, biasanya dua
dimensi, yang mempunyai kemiripan dengan suatu obyek, biasanya
obyek-obyek fisik atau manusia.
Untuk menyatakan ekspresi,
anak memerlukan bahasa, dalam hal ini simbol merupakan salah satu
bentuk bahasa yang dapat dibuat dalam bentuk gambar. W.Wundt (dalam
Zulkifli, 1993: 38), seorang ahli Jerman, mengatakan bahwa bahasa
berfungsi sebagai alat ekspresi, sedangkan John Dewey, seorang
pendidik bangsa Amerika, mengatakan bahwa bahasa berfungsi sebagai
alat penghubung sosial yang sangat dibutuhkan dalam pergaulan, untuk
merapatkan hubungan seseorang dengan orang lain. Sehingga bahasa
ekspresi sangatlah penting untuk berkomunikasi secara tidak langsung
oleh anak terhadap orang tua, maupun terhadap orang lain. Gambar
dapat membantu anak dalam hal ini, gambar dapat digunakan untuk
mengutarakan. Meskipun anak tidak bertujuan langsung ingin mengatakan
hal pada orang lain melalui gambar namun melalui gambar tersebut anak
dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan dan apa yang sedang ia
pikirkan.
Dalam bukunya “Psikologi
Perkembangan Anak”, Reni Akbar dan Hawadi (2006) menjelaskan bahwa
masa kanak-kanak awal merupakan masa dimana anak sudah mulai ingin
menunjukkan kebebasannya sebagai individu. Perkembangan anak pada
usia 5-6 tahun diharapkan bisa terampil menggunting, menggoreskan
pensil atau crayon, melipat kertas, membentuk dari lilin serta
mengecat gambar dalam pola tertentu. Dalam hal ini berkaitan dengan
kemampuan anak yang harus dimiliki dalam bidang seni gambar, artinya
pada masa kanak-kanak awal anak diharapkan sudah bisa berseni gambar.
Sebab, melalui gambar paling tidak anak bisa mengkomunikasikan
perasaannya selain dengan pengungkapan ekspresi bahasa tulisan atau
lisan.
No comments:
Post a Comment