Kurikulum aktual merupakan kurikulum yang
berada dalam dimensi proses yaitu implementasi dari dimensi
rancangan. Maka kurikulum ini dalam bentuk proses dan belum ada
outputnya, artinya sedang terjadi, sedang dalam proses
pengimplementasian rancangan yang telah dibuat. Dalam hal ini
kurikulum sebagai kegiatan (proses), proses yang dimaksud yaitu
proses kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di sekolah atau
kelas, perhatian diberikan penuh kepada anak. Kurikulum merujuk
kepada bahan ajar yang telah direncanakan yang akan dilaksanakan
dalam jangka panjang. Sedang pengajaran merujuk kepada pelaksanaan
kurikulum tersebut secara bertahap dalam belajar mengajar.
Sebagai contoh kuikulum seni rupa dalam
bidang dimensi aktual adalah apabila seorang guru ketika mengajar di
dalam kelas, ia menerangkan mengenai seni rupa terapan. Pertama guru
memberi pengertian apa itu seni rupa terapan dan seni rupa murni,
karena pelaksanaan kurikulum ini secara bertahap dalam belajar
mengajar maka kemudian guru baru mencoba memberi contoh seni rupa
murni. Pemberian contoh ini dapat melalui pertanyaan kepada murid,
hal ini merupakan perhatian yang ditujukan pada anak agar ia
benar-benar mengerti tentang apa itu seni rupa terapan dan seni rupa
murni. Dengan adanya partisipasi dari peserta didik maka daya otak
mereka akan terangsang, hal ini juga dapat dilakukan dengan cara
menceritakan pengalaman-pengalaman guru yang menarik mengenai hal yang
berkenaan dengan materi. Misalnya saja menceritakan tentang bagaimana
menyenangkannya membuat keramik cetak tuang, atau menceritakan
tentang hal lucu dari pengalaman itu sehingga ingatan anak akan lebih
kuat karena terkandung ilustrasi cerita menarik di dalamnya.
No comments:
Post a Comment