Masa Taman Kanak-Kanak,
merupakan bagian dari masa perkembangan yang penting dari
perkembangan usia dini. Pada masa ini Zulkifli (1993) menerangkan
bahwa pada masa TK anak mengalami perkembangan motorik, pengamatan
dan fantasi, perkembangan bahasa, permaian anak-anak, gambar
anak-anak, serta perkembangan sikap sosial. Perkembangan pada tahap
ini salah satunya adalah perkembangan pengamatan dan fantasi.
Kegiatan yang menggunakan alat-alat indra seperti perbuatan melihat,
mendengar, mencium, mengecap, dan meraba disebut mengamati.
Pengamatan ini menghasilkan yang namanya gambaran pengamatan yang
disimpan dalam “lubuk” jiwa. Sampai hal ini, Zulkifli (1993)
menerangkan diperoleh tiga macam gambaran, yaitu gambaran
pengindraan, gambaran pengamatan dan gambaran ingatan. Namun pada
tingkatan anak-anak belum mampu membedakan ketiga hal itu, hanya
orang dewasa yang mampu membedakan mana gambaran pengindraan dan mana
gambaran fantasi. Fantasi adalah kesanggupan jiwa membentuk tanggapan
yang baru dengan pertolongan tanggapan yang telah ada (lihat
Zulkifli, 2006: 33). Anak-anak terutama pada masa kanak-kanak
memiliki fantasi yang sangat luas, sehingga orang dewasa
menganggapnya mustahil, misalnya kursi dibalikkan menjadi
kuda-kudaan, guling diciptakan menjadi pesawat terbang, penggaris
dianggap sebagai pedang-pedangan dan sebagainya. Pada usia
kanak-kanak, pengertian gambaran yang dimiliki memang masih sederhana
namun perasaan dan keinginannya meluap-luap, oleh karena itu media
berekspresi sangatlah penting untuk meluapakan perasaan dan keinginan
sebagai fantasi tersebut.
No comments:
Post a Comment