Anak pada usia dini
adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan potensi, salah
satunya adalah melalui aktivitas seni. Pendidikan seni pada anak
bertumpu pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
1. Seni
dalam pendidikan seyogyanya menggunakan pendekatan multidisiplin
(mengekspresikan diri dengan berbagai medium), multidimensional
(kesenian terkait dengan banyak aspek dalam kehidupan) dan
multikultural
(kemampuan mengapresiasi).
2. Pendidikan
seni berperan dalam pembentukan pribadi yang harmonis.
3. Pendidikan
seni berperan mengaktifkan kemampuan dan fungsi otak kanan secara
seimbang.
Bagi anak, kesenian
difungsikan sebagai media ungkapan perasaan, ide, gagasan dan pikiran
anak. Karyanya sebagai alat bermain imajinasi, mengutarakan ide dan
juga media komunikasi.
Kreativitas
merupakan salah satu potensi dasar pada anak yang perlu dikembangkan
sejak dini. Untuk itu, kemampuan guru dalam mengembangkan kreativitas
anak perlu diperhatikan sebab berpengaruh pada metode pembinaan
maupun penilaian karya anak-anak.
Karya
anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan tingkatan usia dan tipe pada setiap anak.
1. Pendidikan
Seni Rupa Usia Dini
Melalui pendidikan
seni rupa dapat ditanamkan prilaku siswa yang kreatif, terampil dan
memiliki kepekaan estetis yang tinggi. Pada jenjang TK bidang
pengembangan yang memiliki muatan ajaran pendidikan seni rupa adalah
pengembangan daya cipta. Pengembangan ini menggunakan pendekatan
belajar sambil bermain.
2. Kegiatan
Menggambar Bagi Anak
Herbert Read
mengemukakan gambar sebagai hasil aktivitas berkerya dianggap media
yang paling besar peluangnya bagi pengembangan potensi anak, terutama
yang berkaitan dengan pengembangan kreativitasnya. Bagi anak
menggambar merupakan suatu bentuk permainan yang menyenangkan.
Dengan adanya aktivitas menggambar maka fantasi anak mudah timbul,
fantasi inilah yang menjadi penggerak daya cipta (kreativitas).
3. Karakteristik
Gambar Anak
Gambar-gambar anak
memiliki keenekaragaman serta keunikan sesuai dengan
perkembangannya. Oleh karena itu diperlukan kesesuaian metode
bimbingan, pengajaran dan penilaian dengan materi pengajaran dan
karakteristik anak yang akan diajar. Untuk memahami karakteristik
gambar anak yang perlu diperhatikan adalah motivasi dan stimulasi
yang tepat.yaitu: periodisasi dalam jiwa anak dan tipologi anak.
Periodisasi lihat: http://abbeart.blogspot.co.id/2016/01/ciri-ciri-gambar-anak-berdasarkan.html
Tipologi anak lihat: http://abbeart.blogspot.co.id/2016/01/penggolongan-gambar-anak-berdasarkan.html
No comments:
Post a Comment