Saturday, January 30, 2016

Ciri Kreativitas

Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mencipta suatu produk baru, atau kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas meliputi ciri-ciri kognitif (aptitude), seperti kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality), elaborasi (elaboration), dan pemakaian kembali (non-apitude), seperti motivasi, sikap, rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan, dan selalu ingin mencari pengalaman baru.
Ciri-ciri tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1). Kelancaran adalah kemampuan menghasilkan banyak gagasan.
2). Keluwesan adalah kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
3). Keaslian adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise.
4). Elaborasi adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara rinci.
5). Redefinisi adalah kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh banyak orang.

Pengembangan kreativitas dipengaruhi oleh faktor-faktor internal (diri sendiri) dan eksternal (lingkungan).

Faktor internal:

  1. Koondisi kesehatan fisik (sering sakit-sakitan, memiliki penyakit kronis, atau mengalami gangguan otak dapat menghambat perkembnagan kreativitas).
  2. Tingkat kecerdasan (IQ). IQ yang rendah (dibawah normal dapat menghambat perkembnagna kreativitas).
  3. Kondisi kesehatan mental, apabila seorang sering mengalami stres, memiliki penyakit amnesia atau neurosis, maka dia cenderung akan mengalami hambatan dalam pengembangan kreativitasnya.

No comments:

Post a Comment