Thursday, January 28, 2016

Merawat Boneka

Boneka yang biasa untuk dimainkan memang lebih rawan terkena noda atau kotoran. Oleh karena itu boneka yang difungsikan semacam ini perlu adanya tindakan pencucian setiap kali terkena noda, karena jika tidak, noda bisa mengendap terlalu lama dan akan lebih susah ketika membersihkan nanti. Jenis boneka yang biasa dimainkan dan rawan noda biasanya terdapat pada boneka kain untuk anak-anak, boneka barbie, boneka porselen dan boneka plastik. Noda-noda yang bisa hinggap misalnya dari debu, makanan, minuman, tanah, alat tulis, air liur atau bahkan kuman binatang. Noda yang kering akan lebih mudah dibersihkan dengan cara dilap atau disedot dengan alat penghisap debu tetapi kita tidak tau apakah kumannya masih tertinggal atau tidak, sedangkan noda yang basah atau lembab akan lebih merepotkan. Bercak kotoran semacam ini jika tidak segera dibersihkan dapat menjadi jamur atau warnanya akan mengendap menyatu dengan warna bahan boneka sehingga sebaiknya untuk bercak yang basah lebih baik segera dicuci menggunakan sabun. Selain boneka menjadi bersih, kumanpun akan hilang karena zat kimia sabun yang kita gunakan sehingga anak akan aman dari kotoran dan kuman.
Memainkan boneka

Boneka yang sengaja untuk dipajang atau memang disimpan dapat dilindungi dengan kaca, plastik, mika, atau dimasukkan ke dalam almari agar tidak terkena debu. Sedangkan boneka pajangan yang tidak berada dalam lapisan atau ruangan pelindung dapat dilindungi dengan menjauhkan dari jangkauan anak-anak misalnya diletakkan di tempat yang tinggi. Biasanya boneka yang sudah terlindungi dengan lapisan kaca kecil kemungkinan hewan dapat masuk, tetapi yang diluar kaca selain bisa dijangkau hewan juga masih bisa terkena debu atau bahkan kemungkinan yang lain seperti terkena air atau kejadian tidak disengaja lainnya.
Boneka dalam mika

Boneka dalam almari plastik

Boneka dalam almari kaca, di atas alamari, dan di dalam plastik

Boneka yang berada diluar pelindung inilah yang memerlukan penataan dan kebersihan rutin agar kwalitas dan penampilan boneka tetap terjaga. Sebaiknya untuk boneka-boneka yang berbahan keras dan licin perlu disulak atau dilap beberapa waktu sekali agar tetap cemerlang dan mengurangi debu. Sedangkan untuk boneka yang berbahan tekstil perlu dicuci beberapa waktu sekali mungkin satu tahun atau enam bulan sekali untuk membersihkan debu yang menempel.
contoh Boneka tekstil

Cara mencuci boneka tekstil yang bain dan benar:
Rendamlah boneka dalam air hangat, kemudian tambahkan sabun dan diamkan untuk sementara waktu. Pada bagian yang sangat kotor bisa ditambahkan sabun lebih banyak. Ketika mencuci sebaiknya lebih perhatikan bagian-bagian yang paling kotor, bisa jadi bagian yang kotor merupakan bagian yang penting misalnya mudah luntur, jika disikat mudah robek dan sebagainya. Jika dicuci menggunakan mesin cuci sebaiknya boneka dimasukkan dalam kain pembungkus misalnya bisa menggunakan sarung bantal. Setelah dicuci jemurlah sesuai dengan aturan pengeringan pada boneka apakah boleh terkena sinar matahari ataukah tidak boleh terkena mesin pengering. Untuk boneka yang berbulu setelah kering bisa disisir dan diberi pewangi. Keadaan boneka diluar pelindung juga agak rentan terhadap kehadiran hewan yang merugikan. Beberapa hewan yang memungkinkan perlu diwaspadai terdadap boneka yaitu:
1. Tungau
Merupakan hewan yang amat kecil lebih kecil dari kutu, hewan ini hanya bisa dilihat dengan mikroskop karena ukurannya yang terlalu kecil. Hewan ini bersarang pada tekstil-tekstil lembut atau sela-sela bahan yang berbau tekstil tertentu. Misalnya pada karpet, kursi, bantal dan sebagainya. Oleh karena itu hewan ini lebih cenderung hinggap dan bersarang pada boneka-boneka yang berbahan tekstil. Kerugian dari hewan ini adalah dapat menempel parasit pada kulit manusia, dapat menyebabkan sakit gatal. 
Anak dengan boneka tekstil

Hewan Tungau

2. Kutu busuk
Kutu busuk adalah jenis kutu yang bisa tinggal di sela-sela tekstil. Sama halnya dengan Tungau, kutu jenis inipun tidak menyukai bau-bauan yang menyengat. Hewan ini juga menyerang manusia dengan cara menggigit dan menghisap darah sehingga menimbulkan gatal. Kutu busuk dan Tungau dapat dibersihkan dengan alat penghisap debu seperti vacum cleaner, akan tetapi jangan lupa juga untuk membersihkan boneka atau barang tekstil lainnya dengan menjemurnya di bawah terik matahari dan memukul-mukulnya agar hewan-hewan tersebut sama merasa tidak nyaman. Perendaman bahan tekstil ini dengan air hangat juga merupakan langkah bagus, baru setelah itu dicuci. Jika masih tertinggal hewan seperti ini ditempatnya maka akan berkembang biak lagi sehingga membersihkannya harus benar-benar teliti.
Kutu Busuk

3. Laba-laba
Laba-laba bisa bersarang dimanapun asalkan tempat itu kosong dan lama tidak ditinggali. Pada boneka, laba-laba akan bersarang pada ruang sela-sela boneka yang kosong. Pembuatan jaring labar-laba tidak hanya pada antar bagian boneka namun bisa antar boneka dengan dinding atau pada barang lainnya yang terdapat disekitar. Laba-laba yang mungkin bersarang pada boneka adalah jenis laba-laba rumahan yang ukurannya kecil dan jaring-jaringnya lembut. Jaring-jaring laba-laba ini jika kelamaan akan menampung sejumlah debu dan menempel pada boneka. Selain kotor dari jaringya, kotoran laba-laba berupa faces laba-labapun juga cukup kuat meninggalkan noda pada boneka. Kotoran laba-laba bentuknya hanyalah sebesar titik yang cukup tidak kelihatan tetapi jika dalam jumlah banyak noda ini akan terlihat bintik-bintik hitam dan cukup susah dibersihkan sebab biasanya akan ketahuan setelah banyak dan kotoran tersebut sudah hinggap terlalu lama.
Laba-laba rumahan

4. Semut 
Sama seperti kecoa, hewan ini tidak akan memakan boneka jika boneka tersebut tidak tertempeli atau ternodai bekas makanan, maka kemungkinan yang terjadi adalah semut bisa bersarang di sekitar boneka atau bahkan di dalam tubuh boneka. Biasanya semut menyukai tempat yang lembab dan tertutup oleh cahaya matahari. Jika boneka yang dipajang cukup lama tidak mengalami pergeseran tempat atau perubahan posisi bisa jadi incaran semut untuk menaruh telur mereka.
Semut

Semut membawa telur


5. Rayap
Hewan rayap akan mengincar sesuatu yang berbau dengan kayu atau barang yang berbahan kayu. Benda kayu yang luput dari lapisan pelitur atau cat mudah saja dihabisi jika ketahuan oleh hewan ini, apalagi jika dalam keadaan basah atau sekedar lembab. Rayap sangat jarang kelihatan berlalu-lalang seperti semut, keberadaan rayap identik dengan tempat lembab. Jika boneka yang disimpan berada pada tempat lembab dan berbahan kayu-kayuan maka harus waspada terhadap hewan ini.
Rayap

Rayap bersarang

Rayap pada kayu

Untuk menghindari kesemua hewan-hewan tersebut sebenarnya hanyalah perlu untuk mengecek keberadaannya saja. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menata ulang posisi boneka yang disimpan atau hanya sekedar membuka-buka bagian boneka yang tertutup. Selain itu, penanggulangan dalam waktu yang lama dapat disertakan kapur barus atau kapur semut. Pengusiran serangga semut dengan bahan alami dapat menggunakan kayu manis yang diletakkan disekitar boneka. Penempatan boneka pada tempat yang kering juga lebih diutamakan untuk menghindari hal-hal yang tidak menguntungkan. 
Kayu manis

Penyimpanan boneka dalam waktu yang lama sebaiknya disertakan parfum agar boneka tetap wangi ketika diambil. Tindakan ini disarankan khusus untuk boneka-boneka yang bisa dipeluk saja agar ketika boneka diambil tidak tercium bau busuk atau "bau lama" yaitu bau khas bahan boneka jika dibiarkan terlalu lama. Untuk jenis boneka yang dapat berbau busuk atau tidak enak dalam penyimpanan dapat disertakan juga dengan pengawet. Pengawet terbungkus kecil dan hanya diletakkan pada boneka begitu saja, bisa didapatkan ditoko boneka. Untuk boneka yang boleh terkena sinar matahari sesekali bisa dijemur untuk menurunkan tingkat kelembaban pada bahan boneka.

No comments:

Post a Comment